<

Gubernur Khofifah Jengguk Aiptu Agus Sumartono di RS Bhayangkara Polda Jatim

Gubernur Khofifah didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Toni Harmanto, mendatangi Aiptu Agus yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim

SURABAYA, IndonesiaPos.co.id

Gubernur Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Tanpa harus melihat lokasi, apapun yang berpotensi kemungkinan terjadinya ancaman, harus diwaspadai”

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Aiptu Agus Sumartono, anggota polisi Polsek Wonokromo, Polrestabes Surabaya yang menjadi korban penyerangan pelaku Imam Mustafa.

Khofifah didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Toni Harmanto, mendatangi Aiptu Agus yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, usa mengalami luka dibagian tangan, kepala dan pipi. “Bagus (kondisinya), ada dokter yang menangani,” ujarnya, Minggu (18/8/2019).

Gubernur saat meliha secara langsung kondisi korban, ikut prihatin. Namun, ia juga bangga ketika melihat kondisi Aiptu Agus Sumartono, yang begitu tegar dan punya semangat yang tinggi.

“Saya lihat ada semangat dan motivasi yang luar biasa. Secara intrinsik, beliau punya satu kekuatan dan ketahanan fisik yang sangat bagus, motivasi yang sangat bagus,” tambahnya.

Khofifah berharap, Aiptu Agus mendapatkan suport dan semangat usai menjadi korban pembacokan tersebut, khususnya adalah dari seluruh anggota keluarga terdekat, yakni istri dan anak anaknya.

“Kita berharap, ada semangat yang akan terus bisa disuport, terutama oleh nggota kekuarga terdekat terutama anak anak dan istri beliau,” harapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mendapat cerita kronologis saat kejadian pembacokan dari Aiptu Agus. Hal itu disampaikannya, saat itu pelaku datang dan melaporkan soal lalu lintas. Namun sesaat kemudian, pelaku langsung menyerang dengan sajam.

“Setelah itu kemudian ada gerakan yang cukup cepat, mengambil sajam. Dan sebenarnya sudah ditangkis oleh Aiptu Agus,” tutur Khofifah.

Dengan kejadian ini, mantan Menteri Sosial ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Tanpa harus melihat lokasi, apapun yang berpotensi kemungkinan terjadinya ancaman, harus diwaspadai.

“Jangan melihat ini lingkup Polsek, jangan melihat ini pelakunya siapa, atau korbannya satu orang dan seterusnya,” imbuhnya.

Kasus penyerangan terhadap anggota Polri di Jawa Timur, kata Khofifah sebelumnya menimpa personil dari Polres Lamongan. Selain di Jatim, beberapa hari terakhir, adalah kasus anggota polisi yang dibakar.

“Nah saya ingin mengajak kita semua, teman teman wartawan juga saling menjaga bagaimana Jawa Timur ini tenang, Jawa Timur aman. Dan kewaspadaan itu tetap harus kita lakukan dimana saja, kapan saja, dalam skala apapun,” tandasnya.

BERITA TERKINI