<

Heboh, Bupati Bondowoso Angkat Tim Ahli Asal Jember Diduga Tak Paham Birokrasi

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Desas desus hadirnya tim ahli Bupati semakin ramai, kini menjadi heboh diperbincangkan oleh banyak kalangan publik. Bahkan, informasi yang berkembag, PPP sebagai partai pengusung tak pernah diajak bicara.

Tim ahli Bupati tersebut di duga pesanan oknum yang tidak paham birokrasi, sehingga, hadirnya tim ahli bupati di dikritisi anggota Fraksi PDI-Pejuangan Bondowoso, Andi Hermanto. 

“Kalau cuma tim ahli Bupati seperti itu banyak Bondowoso, Bupati tidak perlu impor dari luar,”kata Andi Hermanto.

Menurut Andi,  Bupati ini sudah salah kaprah mengangkat tim ahli yang sekelas dengan orang-orang Bondowoso.  Semisal pejabat yang saat ini menjadi dewan riset derah (DRD). Mereka mempunyai latar belakang keilmuan yang mumpuni, dan mereka mayoritas warga Bondowoso yang mengerti birokrasi di kota tape ini.

“Jangan-jangan tim ahli ini titipan oknum yang tidak paham birokrasi. Saya tidak ingin ada pemerintah di balik Pemerintahan yang sah,”tegasnya.

Andi mengungkapkan, sejak KH Salwa Arifin resmi menjadi Bupati Bondowoso, tidak pernah ada komunikasi dengan partai pengusung, baik PPP dan PDIP, sehingga Bupati lebih memilih jalan sendiri.

“Padahal kalau Bupati mau mengangkat tim ahli yang berlatar belakang pesantren, di Bondowoso ada KH Hasan, yang kemampuan beliau tak perlu diragukan lagi. Bahkan, beliau yang menjadi motor pengggerak untuk kemenangan Bupati,”tegasnya.

Selain itu, ada KH Imam Tahir, mantan anggota DPRD Bondowoso, yang juga menjabat sebagai ketua DRD. Apalagi, KH Imam Tahir mantan tim kampanye Bupati, yang mempunyai kemampuan rata-rata di Bondowoso.  

“Mestinya, kalau mau mengangkat tim ahli, Bupati tidak perlu jauh-jauh ke Jember, tokoh seperti itu banyak di Bondowoso, atau langsung mengangkat Kiyai Hasan dan kiyai Tahir,”ungkapnya.

Andi menambahkan, di dalam tata kelola Pemerintahan tidak ada tim ahli Bupati, yang ada hanya Pemerintah Daerah dengan DPRD. Ironisnya, tim ahli Bupati ini sudah masuk ke pemerintahan, bahkan tata kelola anggaran sudah ditangani Tim ahli Bupati.

“Kalau sudah begitu, bukan kemajuan yang di peroleh oleh pemerintahan yang sekarang, ini cenderung kemunduran yang di lakukan pak Bupati.  Ingat, tim ahli Bupati itu bukan mitra kerja DPRD,”imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan, terkait tim ahli impor tersebut.(han)

BERITA TERKINI