<

Kadis Dikbud Sosialisasikan Pencairan Dana Guru Ngaji di Masing-Masing Kecamatan

Kadis Dikbud Sosialisasikan Pencairan Dana Guru Ngaji

BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id

Sosialisasi dan pembinaan guru ngaji, yang digelar oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Bondowoso, Drs.H.Harimas.Msi, bersama Kepala Bagian Kesra, Rahmatullah, hari ini ke dua.

Sebelumnya, Senin, (2/9/2019) dilakukan di tiga Kecamatan, yakni, Bondowoso, Tenggarang dan Curahdami.  Hari ini, Selasa, (3/9/2019) sosialisasi dilaksanakan di Kecamatan Binakal, Pakem dan Wringin.

Kepala Disdikbud Bondowoso, Drs.H.Harimas.MSi, mengemukakan, sosialisasi ini dilakukan untuk memastikan para guru ngaji yang menerima honor, baik secara tehnis dan non tehnis.

“Sosialisasi ini dilakukan selama 10 hari, terhitung mulai hari Senin, tanggal 2 hingga 13 September 2019, di masing-masing Kecamatan,”kata H Harimas.

Sosialisasi ini setiap hari dibagi menjadi 3 Kecamatan, tapi ada yang dua Kecamatan dan satu Kecamatan. Sementara yang hanya dua kecamatan diantaranya, (9/9/2019) di Cermee dan Botolinggo, (11/9/2019) di Jambesari dan Pujer, (12/9/2019). Klabang dan Prajekan. Masing-masing satu Kecamatan, (6/9/2019) di Kecamatan Tlogosari, dan terakhir (13/9/2019) di Kecamatan Ijen.

“Jadi untuk hari ini, (3/9/2019) di Kecamatan Binakal, Pakem dan Wringin, besok,(4/9/2019) di Kecamatan Grujugan, Tamanan dan Mesan. Dan pada tanggal (5/9/2019) di Kecamatan Tegal Ampel, Taman Krocok dan Wonosari,”ujarnya.

Harimas menambahkan, tujuan sosialisasi ini adalah, menyampaikan rencana pencairan dan jumlah dana yang akan diberikan kepada para guru ngaji. Dari total anggaran sebesar Rp.1,5 juta, akan dicairkan dua kali selama setahun.

“Jadi honor tersebut tidak bisa sekaligus terealisasi penuh sebesar Rp.1,5 juta, tapi dicairkan dua kali dalam setahun. Nah, sosialisasi ini yang kita sampaikan kepada guru ngaji,”terangnya.

Selain itu, sosialisasi tidak hanya masalah pencairan dana, ada banyak hal yang harus disampaikan kepada para guru ngaji, sehingga sosialisasi ini benar-benar dipahami oleh mereka.

BERITA TERKINI