BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Kegaduhan yang terjadi di tubuh Pemkab Bondowoso akhir-akhir ini membuat masyarakat ikut prihatin, dan menyayangkan aksi arogansi yang dipertontonkan oleh pejabat. Hingga akhirnya Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat harus turun tangan mendinginkan suasana ini.
“Saya tidak ingin mendengar lagi ada kegaduhan, intimidasi dan ancaman kepada ASN,”kata Wabub, saat memimpin apel di halaman Pemkab Bondowoso. Kamis pagi,(1/8/2019).
Irwan menegaskan, dirinya sengaja mengambil apel pagi untuk memberikan motivasi dan semangat dalam melayani masyarakat. Ia tidak ingin para pegawai Pemkab Bondowoso dihantui rasa ketakutan dan tekanan dari pihak manapun. Wabup mengajak ASN tetap semangat dan bekerja untuk melayani masyarakat.
“Jangan sampai mengendorkan semangat dan kinerja kita, tetaplah bekerja dengan baik dan disiplin,”ujarnya.
Wabup juga menghimbau kepada semua aparatur pemerintah Kabupaten Bondowoso, agar jangan membuat kegaduhan dan intrik-intrik yang memecah belah antara Bupati dan Wakil Bupati. Sebab, menurut dia, Bupati dan Wabup adalah dwi tunggal yang dipilih langsung oleh rakyat secara demokrasi pada tahun 2018 yang lalu.
“Suka tidak suka, kami adalah pemimpin seluruh ASN dan masyarakat Bondowoso,”kata Wabup, yang terpilih lagi menjadi ketua DPC PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Wabup menyatakan, bahwa dirinya merasa bangga dan mengapreisasi para ASN Pemkab Bondowoso, karena selama sembulan bulan ini, para ASN telah menorehkan beberapa prestasi, sehingga jangan kemudian prestasi yang sudah diraih ini justeru membuat kinerja menjadi lebih buruk.
“Harapan saya, jangan ada lagi kegaduhan, bekerjalah dengan ikhlas dan hati yang tenang, niatkan bekerja dengan ibadah, karena semua yang kita lakukan adalah hanyalah mencari ridho Allah SWT, dan semua yang kita lakukan ini, kelak akan dipertanggungjawabkan kehadirat Allah SWT,”urainya.
Selama ini yang sudah berjalan dengan baik, sambung Wabup, tetap dikerjakan dengan apa adanya, jangan lagi ada ketakutan yang dihantui beberapa hal, seperti ada intimidasi mau dipindah, dan atau mau ditenggelamkan. Itu tidak boleh terjadi.
“Yang perlu saya tegaskan, jangan ada lagi ada oknum-oknum yang membangun pemerintahan dalam pemerintahan, karena pimpinan ASN Pemkab Bondowoso adalah Bupati dan Wakil Bupati yang dipilih secara demokratis yang tidak bisa terpisahkan,”imbuhnya.
