<

1081 Ekor Sapi Terjangkit PMK, Disnak Situbondo Tutup Pasar Hewan

SITUBONDO, IndonesiaPos – Antisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Dinas Peternakan (Disnak) Situbondo Jawa Timur menggandeng TNI dan Polri himbau para pedagang ternak yang masih bandel menjual ternak kambing di pasar hewan Sabtuan di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan segera pulang, Sabtu (18/6/2022).

Pemulangan terhadap para pedagang ternak yang berjubel di tepi jalan di sekitar pasar Sabtuan tersebut, menurut Plt Disnak Situbondo, Cholil, selain bertujuan untuk menyelamatkan ternaknya dari penularan PMK yang saat ini menjadi momok bagi para petani dan peternak, juga menjaga agar para pedagang tidak mengalami kerugian yang lebih banyak.

“Semua pedagang kambing yang datang ke pasar Sabtuan hari ini, kami minta untuk pulang. Karena selain pasar ditutup sementara, kami juga mengantisipasi penularan PMK yang saat ini sedang mewabah. Alhamdulillah mereka semua mengerti dan segera pulang,”katanya.

 

Lebih jauh, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo menjelaskan, bahwa di Situbondo sudah ada sekitar 1000 lebih ternak yang terindikasi terjangkit PMK. Namun sejauh ini masih belum ada laporan kematian ternak yang disebabkan oleh PMK.

“Di Situbondo data yang masuk ke kantor sudah ada 1081 ternak yang terindikasi PMK dan masih kami upayakan obatnya dan vaksin. Untuk angka kematian masih nihil dan belum ada laporan,”terangnya.

Cholil menambahkan, bahwa ada sejumlah ternak sapi yang dilaporkan mati, namun setelah diperiksa oleh tim kesehatan hewan ternyata bukan terjangkit PMK.

“Ada juga ternajk yang dilaporkan sudah mati. Tapi setelah kita periksa ternyata bukan karena PMK, melainkan disebabkan oleh penyakit lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, pemerintah kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Dinas peternakan (Disnak) melakukan penutupan sementara pasar hewan mulai tanggal 16 Juni hingga 25 Juni dan akan di buka kembali pada tanggal 27 Juni sampai dengan 9 Juli 2022.

“Penutupan sementara ini berlaku untuk semua pasar hewan yang ada di Situbondo yaitu, Kamisan di Asembagus, Sabtuan di Panarukan dan Seninan di Besuki. Tujuannya mengantisipasi penularan PMK pada ternak yang semakin meluas,” kata Plt Disnak Situbondo, Cholil, Kamis (16/6/2022).

Menurutnya, dengan ditutupnya sementara pasar hewan, maka ternak seperti sapi dan kambing yang terindikasi PMK tidak menularkan pada ternak yang lain yang masih sehat.

“Untuk penjualan ternaknya, baik para petani dan pedagang bisa menjualnya di rumah masing masing sampai wabah PMK ini betul betul sudah tidak ada. Jadi kami himbau para pedagang dan petani bisa maklum dan bersabar,” imbaunya.(gik).

BERITA TERKINI