JAKARTA, IndonesiaPos
Pemerintah akan membuka kembali pendaftarana program Kartu Prakerja gelombang II pada Senin, 20 April, mulai pukul 08:00 WIB. Selanjutnya, pendaftaran kartu prakerja gelombang kedua akan ditutup pada Kamis, 23 April pukul 16:00 WIB.
“Gelombang kedua dibuka sejak Senin 20 April pukul 08:00 WIB sampai dengan Kamis, 23 April, pukul 16:00 WIB,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan pendaftaran gelombang I yang berlangsung sejak 11-16 April. Airlangga mengungkapkan jumlah peserta yang mendaftar mencapai 5,96 juta orang.
Dari jumlah tersebut, peserta yang lolos verifikasi melalui e-mail sebanyak 4,42 juta orang. Kemudian, jumlah pendaftar yang sudah diverifikasi berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) sebanyak 3,29 juta.
Dari seluruh proses itu, pemerintah menetapkan jumlah peserta yang lolos untuk program kartu prakerja sejauh ini sebanyak 2,07 juta orang. Namun, baru 200 ribu peserta yang bisa masuk gelombang pertama. “Untuk tahap pertama ini setidaknya bergabung 200 ribu peserta,” ujarnya.
Peserta yang lolos akan mendapatkan pemberitahuan melalui SMS yang akan dikirim mulai 18-20 April. Selanjutnya, peserta yang dinyatakan berhak mengikuti pelatihan gelombang I dapat langsung memilih paket pelatihan melalui delapan mitra kartu prakerja.
Untuk diketahui, setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
Dalam hal ini, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp20 triliun untuk program kartu prakerja. Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp100 juta.
Sebelumnya, pemerintah menyebut hanya akan menampung total 164 ribu orang peserta yang ikut dalam gelombang awal. Pendaftar sendiri berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia.
“Kapasitas kami naik dari 164 ribu peserta menjadi 200 ribu karena yang daftar banyak dan dari 34 provinsi. Ini program pertama digital dan siapa pun bisa daftar,” ujarnya dalam video conference, Kamis (16/4).