JAKARTA, IndonesiaPos – Kepala Baharkam Polri, Komjen Arief Sulistyanto melakukan pengecekan terhadap personel Polri yang akan dikirim dalam tugas misi kemanusiaan ke Turki dan Suriah di Lapangan Baharkam pada Kamis, (9/2/2023).
Menurut dia, total personel yang dikirim sebanyak 26 orang. “Atas perintah Bapak Kapolri, saya mengambil apel untuk mengecek kesiapan Tim Satgas Polri yang akan bergabung dengan Tim Basarnas dalam rangka melaksanakan misi kemanusiaan di Turki dan Suriah,” kata Arief di Mabes Polri.
Dijelaskan, tugas ini dikoordinir oleh Basarnas dan BNPB atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), sebagai wujud solidaritas internasional Pemerintah Indonesia kepada Turki dan Suriah yang tengah menghadapi bencana
“Polri mengirimkan 3 unsur yang diminta di dalam rapat kemarin. Pertama Tim Medis, Tim DVI dan Tim K9. Jumlah tim ini ada 21 orang ditambah dengan Kasatgas dan staf, sehingga total ada 26 orang,” jelas dia.
Selanjutnya, Arief menyebut Tim Medis berjumlah 10 orang, 3 dokter umum, 1 dokter spesialis ortopedi dan 1 dokter spesialis anatesi kemudian 6 perawat ahli. Kemudian, Tim DVI berjumlah 7 orang, 3 dokter spesialis reumatologi, 1 dokter spesialis forensik dan perawat ahli.
“Tim K9, anjing pelacak sementara dari Basarnas diminta 2 unit. Karena nanti disana juga ada dari negara-negara lain untuk bergabung. 2 unit dengan pawang 4 orang. Sehingga, total jumlah tim inti ada 21 orang ditambah Kasatgas dan staf semuanya ada 26 orang,” ungkapnya.
BACA JUGA :
- Bupati Akhirnya Resmikan Sumur Bor di Desa Purnama, Setelah Viral di Medsos
- Jhonny G Plate Optimis, Industri Media Mampu Menyumbang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Presiden Jokowi Perintahkan APH Tindak Tegas Koruptor Tanpa Pandang Bulu
Rencananya, kata dia, tim personel Polri selama satu bulan bersama tim dari Indonesia. Namun, ia mengatakan Polri tinggal menunggu instruksi dari Basarnas untuk keberangkatan.
“Saya sudah perintahkan ke seluruh tim, kapan pun diperintahkan untuk berangkat, segera berangkat. Sehingga tidak ada waktu untuk mencari apa-apa yang perlu dibawa. Semua sudah siap dan ini sesuai instruksi Bapak Kapolri,” ucapnya.
Ia mengungkap tantangan yang akan dihadapi diantaranya medan, karena pasca gempa itu medan akan sulit. Kemudian, jarak yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 6 jam tapi bisa ditempuh dalam waktu 17 jam karena sarana dan prasarana jalan rusak.
“Fasilitas penginapan dan sebagainya jelas sudah porakporanda semuanya, sehingga tim sudah dipersiapkan semuanya, tenda dan sebagainya bersama-sama Basarnas dan BNPB. Kebutuhan bahan makanan sudah dipersiapkan semuanya dengan ransum yang siap pakai,” katanya.
Disamping itu, Arief mengingatkan seluruh personel untuk menjaga kesehatan, karena kondisi cuaca minus 9 derajat apalagi situasinya bencana pasca gempa dimana fasilitas tidak seperti dalam keadaan yang normal.
“Saya tekankan kepada Kasatgas agar betul-betul dikelola dengan baik, diarahkan dan dikendalikan seluruh personel yang bertugas sama-sama dengan yang lain. Jaga kondisi kesehatan, jaga keselamatan. Banyak berdoa dan saling mengingatkan, mudah-mudahan dapat melaksanakan tugas dengan maksimal dan kembali dalam keadaan lebih sehat,” pungkasnya.