<

38 Warga Yang Dikarantina di Pulangkan, Ketum Satu Hati Apresiasi Gugus Tugas Batam

BATAM, IndonesiaPos

Sebanyak 38 warga yang dikarantina selama 14 hari di rusun Tanjunguncang, akhirnya sudah bisa dipulangkan.

Gugus tugas percepatan penanganan corona virus (Covid-19), menyebutkan, mereka dipulangkan karena telah menjalankan karantina dan telah melewati masa inkubasi sejak kontak terakhir dengan pasien positif Covid-19.

“Kita berterima kasih karena telah dengan kesadaran masing-masing mau dikarantina. Tapi mohon pengertian juga agar dihitung tenggat waktunya,” tutur Ketua Gugus Tugas, Amsakar Achmad. Rabu (25/03/20) sebagaimana laporan rilis resmi yang diterima wartawan.

Mereka yang dikarantina saat ini adalah warga yang sempat kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 pertama di Kota Batam. Masa karantinya berbeda-beda, ada yang sudah selesai 14 hari, ada tersisa 1 dan 2 hari lagi.

“Kalau belum lewat masa inkubasi, kita tahan dulu. Kita ambil jalan paling aman,” tegas Wakil Wali Kota Batam itu.

Sementara itu, Ketua Umum Satu Hati, Mas Yanto, mengapresiasi gugus tugas di Batam, yang telah bekerja keras menyelamatkan 38 jiwa, sehingga akhirnya mereka dinyatakan sembuh dan kembali pulang ke keluarganya masing-masing.

Meski demikian, Mas Yanto berharap Kepada masyarakat  agar menerima mereka dengan baik, dan tidak tidak ada stigma negatif, karena mereka sebetulnya mereka tidak menginginkan peristiwa itu menimpanya.

“Saya minta kepada masyarakat untuk menerima mereka kembali kerumahnya, jangan sampai ada penolakan kepada mereka,”pinta Ketum Satu Hati ini.

Selain itu, ia juga meminta kepada mereka, agar tetap berkomitmen menjaga diri, dan selalu menjalin koordinasi dengan Camat, Lurah/Kades, hingga RT dan RW setempat. Sebab, meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh, tapi mereka masih tetap dalam pementauan.

Saya hanya bisa memberikan doa dan dukungan semangat kepada mereka, semoga peristiwa yang memilukan ini tidak terulang lagi di nagara Indonesia tercinta ini,”imbuh Mas Yanto.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan, 38 orang yang selesai masa karantina ini semuanya dalam keadaan sehat. Tidak ada yang sakit selama masa pemantauan tersebut.

Meski sudah dinyatakan sehat, satu orang memilih untuk menunda kepulangan hingga 28 Maret, dengan begitu masih ada 15 orang yang dikarantina di rusun.  Dan ebanyak 14 orang adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari negara tetangga dan diminta menjalani pemantauan.

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos