JAKARTA, IndonesiaPos – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengonfirmasi sebanyak 50 ribu buruh akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, (1/5/2023).
“Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Dari pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK,”ujar Iqbal, Minggu (30/4/2023).
Ia menyampaikan selepas aksi bersama dengan buruh di depan Istana Negara dan gedung MK, massa akan diarahkan bergerak menuju Istora Senayan, Jakarta Selatan.
“Nantinya akan ada May Day Viesta di sana dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB,”katanya.
“May Day Viesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh,”tegasnya.
Adapun tuntutan buruh yang disampaikan saat May Day 2023 ialah meminta cabut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Kemudian mendesak agar Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) segera disahkan.
BACA JUGA :
- Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo, 2.627 Personel Polri di Terjunkan
- Jampidsus Kejagung Tahan Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono
- Mahfud MD : Belum Saatnya Berbicara Cawapres
- KPU Mulai Buka Pendaftaran Bakal Caleg Sejak 1-14 Mei 2023
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyiapkan 4.200 personel untuk pengamanan peringatan Hari Buruh atau May Day, Senin (1/5/2023).
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menerangkan personel yang disiapkan merupakan gabungan dari Polri, ASN, Satpol PP, hingga pemadam kebakaran. “Di awal 4 ribu lebih ya, 4.200. itu yang tergelar di lapangan,” ujar Karyoto. Dari TNI, kata Kartoyo, menyiapkan 3.500 personel TNI yang siap diterjunkan kapan saja.
“Yang lain pun seperti panglima daerah militer Jayakarta menyiapkan 3.500 yang stand by on call,” ucapnya.
Pengamanan akan ditempatkan disejumlah pusat titik aksi. “Kami juga, kekuatan yang sisa kami stand by kan juga di komando maupun di tempat-tempat tertentu yang dekat dengan pusat kegiatan,” kata Karyoto.
Ada dua titik konsentrasi yang menjadi prioritas pada perayaan Hari Buruh. “Ada dua titik di patung kuda dan di Gedung DPR, itu yang pemusatan agak besar dan juga ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur,” ujar Kartoyo.
Kartoyo berharap peringatan May Day bisa berjalan tertib dan terkendali. “Mudah-mudahan acara ini tidak mengganggu ketertiban masyarakat, karena dengan pengerahan anggota serikat pekerja dari daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang, ke Ibukota ini untuk merayakan,” ujar Kartoyo.
“Tentunya kita mengimbau bahwa rekan rekan dari pekerja juga harus melihat kepentingan masyarakat lain. kalau mereka tertib tentunya akan acara lebih enak, tidak akan banyak gangguan gangguan yang ditimbulkan terhadap misalnya kemacetan.”pungkasnya.