<

5 Remaja Pelaku Konten Kreator Tiktok Di Masjid Baitur Rahman Sumenep, Viral di Medsos

SUMENEP, IndonesiaPos Akhlak budi pekerti pada remaja milenial saat ini sudah bukan lagi sakral. Namun, mengalami kemunduruan. Media sosial juga menjadi salah satu penyebabnya. Sehingga, kaum muda penerus bangsa kehilangan moral.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Sumenep, akhir-akhir ini, sekelompok anak muda menjadikan Masjid sebagai tempat konten kreator  tiktok, sehingga  menjadi sorotan masyarakat luas.

Takmir Masjid Baiturrahmah yang ada di Desa Gadu Barat, Dusun Talambung Laok Kecamatan Ganding, Kiyai Mohammad Ilyas mengungkapkan, tempat beribadah masjid tidak lagi menjadi sacral, karena dijadikan tempat membuat titktok. Sehingga, masjid itu menjadi kotor.

“Sebetulnya, saya baru tahu kalau ada konten tiktok yang di lakukan oleh muda mudi yang viral di media sosial di tempat ibadah, saya melihatnya sangat miris, karena Masjid inikan tempat ibadah, kok dijadikan tempat creator tiktok,”ujarnya.

Diketahui, pelaku konten tiktok yang viral tersebut berjumlah 5 orang  antaranya empat (4) perempuan  dan satu (1) laki-laki.

“Saya sangat perihatin dan merasa malu jika ada muda mudi yang bikin konten tiktok di masjid, sedangkan masjid itu tempat orang beribadah, bukan yang lain lain,”tutur Kiyai Ilyas dengan nada kecewa. Kamis (15/9/2022)

“Bahkan, kami juga tidak kenal dengan mereka,  asal mereka pun dari mana, dan status kerja sebagai apa, kami belum mengenal pasti yang bikin konten tiktok tersebut,”tambahnya.

Dijelaskan, perilaku dan sikap tersebut tindakan amoral, mereka sudah kelewatan dan sepatutnya harus memiliki rasa malu jika melakukan konten tiktok di area masjid Baitul Rahman.

“Saat masyarakat lalu lalang dan ingin beristirahat di masjid Baitul Rahman, itu sudah hal biasa karena masjid itu menjadi salah satu tempat ibadah yang sering disinggahi masyarakat untuk melaksanakan sholat,”ungkapnya.

Empat perempuan dan satu laki laki, yang bikin konten tiktok di masjid Baitul Rahman, harus bertanggung jawab ke masyarakat setempat, agar tidak terjadi kesalah pahaman di masyarakat sosial di Desa.

“Jika tidak di indahkan maka pihak berwajib harus menertibkan hal hal yang model muda mudi yang bikin konten tiktok di masjid Baitul Rahman,”imbuhnya.(amn/hen)

BERITA TERKINI