<

50 Pelaku UMKM Dapat Pembinaan dan Pelatihan Kemasan Produk Dari Diskoperindag Bondowoso

BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso kembali mengadakan kegiatan Pembinaan Dan Pelatihan Keterampilan Kerja Bagi Usaha Mikro tahun 2019.

Pelatihan Kemasan ini penting dilakukan. Pasalnya, masih banyak produk para pelaku UMKM di Kabupaten Bondowoso ala kadarnya. Bahkan hanya dikemas dalam plastik meskipun beberapa produk sudah bagus kemasannya.

Kepala Bidang UMKM,  Edy Sutrisno melalui PPTK Naning Prilliyawati, mengatakan, di era globalisasi ini banyak bermunculan produk-produk UMKM yang serupa/sejenis, namun, ciri khas akan suatu produk menjadi hal utama baik dari segi kualitas/rasa, merk, tampilan kemasan bahkan branding suatu produk.

Menurutnya, masyarakat sekarang sudah pandai dan kritis dalam memilih produk. Dengan tampilan yang menarik, sudah barang tentu produk tersebut menjadi perhatian khalayak ramai.

Awalnya tertarik yang mana biasanya berlanjut pada rasa penasaran akan apa dan bagaimana isi dari produk tersebut. Istilah jatuh hati pada pandangan pertama lebih tepatnya,”kata Naning.

Kemasan suatu produk lanjut Naning, bisa dikatakan sebagai silent marketing. Kenapa begitu?  Kata dia, karena tanpa adanya tenaga marketing, konsumen dapat mengetahui hal-hal terkait dengan suatu produk kemasan.

“Ya, kemasan akan suatu produk secara tidak langsung menginformasikan kepada konsumen tentang produk tersebut. Mulai dari isi, bahan baku, komposisi, masa berlaku, lokasi produksi dn lainnya,’ujarnya.

Masih Naning, sebuah kemasan dengan desain unik tentunya akan menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Untuk itu selama 2 hari di Palm Hotel, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso kembali mengadakan pelatihan kemasan yang diikuti oleh sekitar 50 peserta pelaku UMKM khususnya makanan ringan/camilan, kopi, kripik/kerupuk dan yang lainya.

“Adapun tujuan diadakan pelatihan kemasan ini adalah pelaku UMKM dapat mengerti dan paham terhadap jenis dan bahan kemasan mana yang cocok digunakan untuk pembungkus produknya, untuk kebersihan dan kerapian mengemas produk serta tampilan desain yang menarik tentunya menjadi pengetahuan penting yang harus diketahui oleh pelaku UMKM,”urainya.

Naning menambahkan,  pelatihan kemasan ini menghadirkan narasumber dari AA Packaging House dan Rumah Kreatif UKM Malang. Harapan ke depannya pelaku UMKM khusunya di Kabupaten Bondowoso tidak saja menghasilkan produk makanan dengan kualitas baik tetapi juga dengan kemasan yang sesuai dan baik.

“Mereka juga diberi wawasan cara pembuatan kemasan secara sederhana dan praktis meskipun bermodalkan plastik bening dan stiker label produk. Disamping diajari membuat tas kemasan sumpel, mereka juga  diajarkan cara membungkus unik dengan menggunakan kertas lilin/makanan,”tandasnya.

Antusias peserta pelatihan kemasan ini, tambah dia, akan memberi gambaran bahwa banyak hal yang belum sepenuhnya mereka ketahui. Selama ini di dalam menjalankan usahanya, mereka mengemas produknya dengan sederhana bahkan terkesan apa adanya, yang penting produk tersebut laku, pikir mereka.

Namun hal itu tidak berlaku di jaman sekarang ini dimana banyak produk yang berlomba-lomba menampilkan kemasan yang baik dengan tetap menjaga kualitas produk. Hal ini bertujuan supaya produk yang dihasilkan bisa berdaya saing denagn produk lainnya.

“Banyak faktor terkait dengan kemasan. Mulai dari produk apa yang akan dikemas, jenis bahan kemasan, bentuk kemasan serta deain yang cocok antara produk dan kemasannya. Semoga pelatihan kemasan ini menjadikan kemasan produk UMKM Kabupaten Bondowoso lebih baik, beragam dan berdaya saing tinggi dengan produk dari daerah lainnya,’imbuhnya. (*)

BERITA TERKINI

IndonesiaPos