BONDOWOSO, IndonesiaPos – 6 bulan menjabat sebagai Kepala Desa Taal Kecamatan Tapen Bondowoso, Welly Verianto sudah banyak melaksanakan program Dana Desa dari dana silfa berupa fisik pavingisasi sebanyak 6 titik di dusun salak Desa Taal .
Kades Welly Verianto mengatakan, jika sisa dana yang tidak terserap di tahun 2019, yang kemudian menjadi silfa, digunakan untuk kepentingan pemeritaan pembangunan fisik.
“Saya baru menjabat ahir 2019, dan sudah melaksanakan perjakan fisik faving di 6 titik dan sudah selesai termasuk SPJ. Sedangkan bangunan fisik tersebut berada di dusun Salak,”ungkap Welly. Jumat(03-07-20).
Sedangkan untuk Dana Desa (DD) tahap awal 2020, pihak Pemdes Taal sudah mengerjakan fisik berupa Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Pavingnisasi di dusun Plalangan .
“Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, kami Pemdes Taal tak henti hentinya memberikan pemahaman kepada masyarakat demi terciptanya keadaan wilayah kami yang kondusif,”tegasnya.
BACA JUGA : Dua Warga Desa Kerang dan Sumbergading Mengaku Senang Rumahnya direhab Oleh TNI
Lebih jauh Welly menambahkan, terkait pemberitaan di salah satu media, BPD Desa Taal minta mundur itu salah persepsi, menurut Kades yang terjadi sebenarnya begini.
“Ketua BPD sengaja mengundang anggota dan tokoh masyarakat bertempat di balai desa Taal untuk menampung aspirasi rakyat, itupun se ijin saya selaku Kades, Sedangkan saya sendiri ijin tidak hadir karena ada kepenting lain yang urgant,”katanya.
Sementara untuk pembahasan program dan perencanaan di Pemdes Taal semuanya sudah sesuai prosedur, seperti melibatkan Ketua BPD dan seluruh Anggota.
“Semua kegiatan berjalan sebagaimana mestinya, sesuai rencana. Apalagi saya kan masih menjabat baru 6 bulan ,tentunya kami perlu dukungan dan kebersamaan demi kemajuan pembangunan Desa Taal,”tanasnya.
“Harapan kami sebagai Kepala Desa Taal, apabila ada usulan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kita usulkan semuanya, kita sepakati di Musdes agar program kita kedepan sesuai dengan harapan masyarakat Desa Taal,”imbuhnya. (susy) .