<

7 Lembaga Pengusul Banpres Gelar Rakor Sinkronisasi Data Pelaku Usaha Mikro di Bondowoso

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Dinas Koperasi, Perindsutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso menggelar rapat kopordinasi (Rakor) dengan tujuh lembaga pengusul bantuan Presiden (Banpres) usaha mikro tahun 2020. Rabu, (9/9/2020) di rapat diskoperindag.

Rakor Tersebut, dihadiri tujuh lembaga pengsul yang berada di Kabupaten Bondowoso, diantaranya, Dinas Koperasi, BRI, BNI, Bank Jatim, Pengadean, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah, Himpunan Bank Nagara, Bank Perkeriditan Indonesia, Gerakan Koperasi PT PNM.

Baca Juga : Sukses Membangun UMKM, Bondowoso Kembali Mendapat Penghargaan Bergengsi Dari Organisasi Internasional

Kepala Diskoperindag Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, melalui Kabid UMKM, Edy Soetrisno mengemukakan, rakor ini untuk menyamakan persepsi dan dalam rangka sinkronisasi data yang masuk dari masing-masing lembaga pengusul yang berada di Kabupaten Bondowoso.

Karena setiap lembaga pengusul tentunya tidak sama, dan rakor ini dilakukan,, tujuanya agar tidak menimbulkan persepsi yang negative dari pihak luar.  Karena beberapa hari terakhir ini sudah ada isu jika Banpres itu sudah cair, dan lebih fatal lagi Diskoperindag dituduh melakukan pemotonga.

“Padahal hingga saat ini masih belum cair dari pihak BRI maupun BNI sebagai Bank penyalur,”kata Edy Soetrisno, saat dikonfirmasi IndonesiaPos diruang kerjanya.

Sementara jumlah para pelaku usaha mikro yang mengusulkan kepada tujuh lembaga itu hingga saat ini belum diketahui jumlah. Karena saat ini masih dalam rangka sinkronisasi.

“Kalau kemudian ada pihak lain yang membuat isu Diskoperindag melakukan pemotongan itu sama sekali tidak benar, karena faktanya sampai sekarang jumlah pengusul belum diketahui jumlah,”ujarnya.

Edy menjelaskan, untuk mengetahui jumlah usulan secara keseluruhan, tujuh lembaga pengusul ini sepakat Diskoperindag dijadikan sekretariat. Sehingga, jika ada masyarakat yang ingin mengetahui berapa jumlahnya yang sudah terdaftar tinggal menanyakan langsung kepada petugas lembaga pengusul masing-masing.

“Nanti, kalau kemudian sudah cair, kita akan minta kepada BRI dan BNI jumlah yang sudah cair itu berapa, yang sisanya tinggal berapa, nanti akan ketemu,”tegasnya.

BERITA TERKINI

IndonesiaPos