JAKARTA, IndonesiaPos – Sebanyak delapan dari 25 orang dari pemerintah daerah Kepulauan Meranti yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawa ke Jakarta. Mereka semua langsung diperiksa, termasuk di antaranya Bupati Meranti, Muhammad Adil.
“Selainnya dilakukan pemeriksaan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan di Pekanbaru,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri dalam melalui keterangannya. Jumat, (7/4/2023).
Meski demikian, Ali tidak memerinci identitas delapan orang itu. Namun, dua diantaranya yakni Bupati Meranti Muhammad Adil dan anggota BPK setempat. “Yang sudah tiba, yaitu Bupati Kepulauan Meranti dan satu orang anggota tim BPK perwakilan Riau,”ucap Ali.
KPK segera menentukan status hukum 25 orang yang ditangkap itu. “Lembaga Antirasuah bakal membeberkan nasib mereka dengan konferensi pers nanti,”tegasnya.
BACA JUGA :
- Polres Blitar Terjunkan 164 Personil Sterilisasi Gereja, Amankan Ibadah Misa Natal
- KPK Tangkap Bupati Meranti Riau, Sejumlah BB Diamankan
- KSP Janji, Sebelum DPR Reses Surpres RUU Perampasan Aset Segera Dikirim
Ketua KPK Firli Bahri menyatakan, pejabat yang pertama yang terjaring OTT KPK pada 2023 bernama Adil. Upaya paksa itu dipastikan sesuai aturan berlaku.
“Saya selalu menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan Hukum dan peraturan perundang-undangan,” kata Firli Bahuri melalui keterangan tertulis, Jumat, (7/4/2023).
Firli menegaskan patokan aturan berlaku dalam penangkapan menjadi harga mati. Sebab, dia tidak mau KPK kalah gugatan karena gegabah saat melakukan operasi senyap.
“Tidak boleh ada cacat hukum di akhir masa jabatan pimpinan KPK karena kami berlima selalu hati-hati, proden dan kompak dalam membuat keputusan,” tegas Firli.