JAKARTA – IndonesiaPos
Direktur eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti berpandangan harga beras premium akan semakin mahal dengan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium.
Pemerintah telah memutuskan untuk menerapkan relaksasi HET beras premium selama dua minggu, mulai Minggu-Sabtu, 10 Maret sampai 23 Maret 2024. HET yang disesuaikan memiliki selisih lebih Rp1.000 per kilogram (kg) dibandingkan HET sebelumnya.
“Kenaikan HET beras premium akan membuat harga beras makin tinggi di tingkat eceran,” kata Esther saat dihubungi Media Indonesia, Senin (11/3/2024).
Ia pun memprediksi ke depan harga beras premium di eceran bisa lebih dari Rp20.000 per kilogram (kg).
Data dikutip dari laman resmi Informasi Pangan Jakarta, harga beras premium di Pasar Pluit Jakarta Utara sudah menembus Rp20.000 per kg.
“Harga beras sekarang rata-rata Rp17.000 per kg. Selama pasokan beras belum cukup, harga beras bisa menembus Rp20.000 per kg, bahkan lebih,”tutur Esther.
Direktur eksekutif Indef itu menyatakan dengan semakin mahalnya harga beras, akan membebani kantong masyarakat.
Pemerintah diminta menjaga stabilitas pasokan beras dengan menggelontor jumlah beras di pasar lebih banyak, supaya harga beras premium bisa stabil.
“Dengan tingginya harga beras premium pasti memberatkan masyarakat. Kenaikan HET akan berdampak pada konsumen,” pungkasnya.