BONDOWOSO – IndonesiaPos
Puluhan desa di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengalami kekeringan karena musim kemarau Panjang.Kekeringan kali ini dirasakan lebih parah dibandingkan tahun lalu. Sehingga warga terpaksa mencari sumber air bersih ke air sungai.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, beberapa bulan terkahir ini hujan tidak pernah turun di Kabupaten Bondowoso, membuat sumur di desa volume air menyusut drastis.
Sebagian warga mencoba menggali sumur dangkal di sawah untuk mendapatkan satu hingga dua ember air bersih per hari. Sebagian yang lain pasrah menunggu bantuan pemerintah, instansi atau relawan.
Melihat kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso tidak lepas tangan. Bahkan, setiap hari harus mengirim bantuan air bersih ke sejumlah desa.
“Kami setiap hari mendistribusikan air kepada warga yang membutuhkan,”ujar Kepala Pelaksanan (Kalaksa) BPBD Bondowoso Sigit Purnomo. Selasa, (13/8/2024)
Ia menyebutkan, sejak beberapa hari terakhir hingga saat ini BPBD Bondowoso telah mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di Bondowoso.
“Sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau ini akan terjadi hingga September 2024,”tegasnya.
Atas kondisi kekeringan itu, BPBD Bondiowoso akan terus mendistribusikan air bersih ke desa yang mengalami kekeringan.
Sementara itu, sesuai dengan catatan BPBD Bondowoso, terdapat sejumlah kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau. Namun, BPBD akan terus melakukan pemantauan.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar segera menghubungi pihak terkait jika terjadi krisis air bersih di desanya masing-masing.
“Dengan demikian bisa segera ditindaklanjuti sehingga dampak tidak meluas,” katanya.