JEMBER – IndonesiaPos
Usai berakhirnya batas waktu pendaftaran cabup dan wacabup di KPU yang ditutup pada Kamis (29/8/2024) yang menghantarkan pasangan Gus Fawaid-Joko Susanto dan Hendy Siswanto- Gus Firjaoun untuk maju dalam pilkada Jember mendatang.
Gerakan Masyarakat Sipil (GEMAS) Non Parpol Jember segera berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) kabupaten Jember.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga netralitas lembaga Negera dalam menjalankan fungsi pengabdian kepada masyarakat.
Ketua GEMAS, Miftahul Rahman menyebutkan ada sejumlah sinyalemen yang mengindikasikan adanya upaya Ketidaknetralan oknum penyelenggara negara menjelang Pemilukada serentak 2024 ini. meski masih hanya sebatas pergerakan bawah tanah alias tidak terang-terangan, namun perlu adanya himbauan agar menjaga netralitas sebagai aparatur negara.
“Saya menghimbau kepada semua pihak terutama lembaga aparatur sipil negara maupun TNI/Polri untuk bersikap netral. Sebab siapapun yang ikut dalam konstelasi politik sekarang ini sama-sama anak bangsa yang ingin menjadi pemimpin terbaik bagi masyarakat,”ujarnya.
“Jadi biarlah mereka berproses secara jujur dan transparan tanpa ada keberpihakan pihak penyelenggara negara ,”tambahnya.
Marwah institusi penyenggara negara menurut Miftahul menjadi taruhan besar dalam suasana politik sekarang ini.
“Jangan sampai muncul ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi mereka,”ungkapnya.
Terutama yang dilapangan, seperti kepala desa, sudah sepatutnya netral mengingat kepala desa adalah lembaga yang dipilih rakyat,
“Jangan sampai tidak netral sebab pemilih mereka merupakan masyarakat dari beberapa kalangan dengan pilihan yang berbeda diantara mereka,”imbuHnya.(kik)
DPC PKB Kota Blitar Siap Merebut Kemenangan Untuk Pasangan Ibim-Elin