JAKARTA – IndonesiaPos
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mohammad Guntur Romli, blak-blakan membeberkan rekayasa kasus terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pernyataan itu diungkapkan melalui video di media sosial Facebook.
“Sekarang makin terbukti ada 13 penyidik dan mantan penyidik KPK dijadikan saksi yang di-BAP oleh teman-teman mereka sendiri sesama penyidik untuk jadi saksi yang memberatkan bagi Hasto Kristiyanto,”ujar Guntur Romli dalam celotehannya.
Guntur Romli juga membeberkan, misalnya AKBP Rossa Purbo Bekti yang menjadi Kasatgas dan Penyidik KPK. Setelah ia memeriksa saksidan mem-BAP, kemudian dia minta temannya yang sama-sama penyidik untuk menjadikan dia sebagai saksi & membuat BAP yg memberatkan bagi Hasto Kristiyanto.
“Dan kelakuan penyidik dan mantan penyidik KPK ini bukan 1-2 orang tapi 13 orang menjadi saksi dan membuat BAP ‼️,”bebernya.
Selain itu, tambah Guntur Romli, mantan penyidik KPK yang jadi saksi dan di-BAP itu, mereka sekarang menjadi ASN di Polri.
“Hal ini terungkap setelah pihak Hasto Kristiyanto menerima berkas-berkas dan BAP dari KPK yang isinya ada 13 BAP dari Penyidik dan mantan Penyidik KPK yang menjadi saksi dan memberatkan bagi Mas Hasto,”ungkap pria kelahiran Situbondowoso Jawa Timur ini.
Guntur Romli menambahkan, 13 penyidik dan mantan penyidik KPK yang dijadikan saksi makin menguatkan rekayasa kasus Hasto Kristianto ini, karena penyidiknya orang2 KPK, Saksi-saksinya dr -orangOrang2 KPK, dan penuntutnya dari KPK.
“Kok gak sekalian saja Majelis Hakimnya dari KPK. Atau langsung saja sekalian vonis Mas Hasto semau KPK gak usa repot-repot bikin penyidikan, penuntutan dan pengadilan‼️,”imbuhnya.
Febri Diansyah Dipanggil KPK Melalui Pesan WhatsApp, Ada Apa?
