JEMBER- – IndonesiaPos
Sejumlah pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibuat bingung, pasalnya menurut informasi sumber media menyebutkan pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) di semua OPD Jember rencananya harus melalui Badan Pengadaan Barang dan Jasa(BPBJ) kabupaten Jember.
Mekanismenya, OPD yang hendak melakukan pengadaan ATK harus berkoordinasi dengan BPBJ. OPD yang bersangkutan menyerahkan kebutuhan ATK apa saja yang dibutuhkan untuk kemudian dikoordinasikan dengan pihak BPBJ.
Media yang mengkonfirmasi ke Plt.BPBJ Jember, Prima Kusuma Dewi terkait persoalan ini belum mendapatkan informasi yang Detail. Dirinya membantah informasi tersebut. “Tidak seperti itu prosesnya,”ujarnya.
Namun sayang dirinya tidak menjelaskan secara pasti bagaimana mekanisme yang diberlakukan dalam proses pengadaan ATK di OPD yang ada di Jember.
Menyikapi rencana ini, Sh,salah seorang rekanan pengadaan barang dan jasa Jember mengaku ada mekanisme yang salah dan berdampak pada pelanggaran jika itu diberlakukan.
“Jika semua mengkrucut lewat satu pintu di BPBJ, pertanyaannya berapa milyar anggaran yang perlukan. Dan itu seharusnya melalui proses lelang, Pengadaan langsung ataupun E cataloq,”ujarnya.
Pertanyaan lain yang muncul ungkap Sh, jika itu lewat satu pintu di BPBJ, dari mana anggarannya mengingat BPBJ buka OPD pengelola anggaran. “Itu jika diterapkan maka akan kacau,”tambahnya.
Pengelolaan anggaran ATK di OPD lanjut Sh merupakan kebutuhan yang diambilkan dari anggaran kegiatan masing-masing OPD. Jika ternyata dilewatkan 1 pintu maka itu sangat aneh. Disatu Sisi anggarannya melekat di OPD namun dilain sisi yang melaksanakan BPBJ.
“Jika ini benar-benar dilakukan akan menimbulkan kekacauan secara menejemen anggaran,”pungkasnya (kik)
