<

Warga Babelan Pertanyakan Kualitas Hasil Pekerjaan Jalan Beton Retak

BEKASI, IndonesiaPos.co.id

Hasil betonisasi jalan lintas utama Babelan Kabupaten Bekasi, ternyata mengecewakan masyarakat, pasalnya belum genap sebulan  jalan tersebut diperbaiki, sudah terlihat jelas retakan retakan besar atau patahannya. Hal itu membuat pertanyaan besar masyarakat terkait kualitas pekerjaan tersebut.

Berdasarkan informasi, perbaikan jalan tersebut merupakan atensi langsung oleh Gubernur Jawa Barat, agar di perbaiki dengan kualitas dan standart mutu jalan lintas Nasional, namun hasilnya sangat mengecewakan masyarakat. Dikarenakan jalan tersebut digunakan sebagai jalan umum utama, jadi Gubernur Jabar, langsung mengatensikan dan mengintruksikan kepada pemborong yang mendapatkan pekerjaan tersebut, memperhatikan mutu kualitas jalan dan kenyamanan, serta keamanan bagi pengguna jalan lintas tersebut.

Dari hasil pantauan, memang benar ternyata belum selesai semua pekerjaan tersebut, sudah terlihat retakan retakan juga patahan pada STA pengecoran depan SPBU Kebalen. Itu terkesan pemborong tidak mengutamakan kualitas pekerjaan.

Sementara Dinas terkait Kabupaten Bekasi pun terkesan membiarkan hal itu terjadi, lantaran belum terlihat tindakan terhadap kontraktor pelaksana proyek jalan tersebut.

Mulyadi warga Babelan mengatakan , sangat kecewa dengan hasil pekerjaan jalan tersebut.

“Saya jelas sangat kecewa melihat cara kerja kontraktor yang asal-asalan seperti ini, kok bisa menang tender..? Apa gak ada kontraktor yang lebih baik di Kabupaten Bekasi”, ujarnya, Rabu (28/8/19)

Hal tersebut tak lepas juga dari perhatian aktifis pemerhati lingkungan Kabupaten Bekasi Nurul Huda, sebagai warga Babelan, Dirinya sangat mendukung sekali atensi Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui Bupati Bekasi Eka Surya Atmaja, untuk secepatnya memperbaiki jalan raya Babelan, yang menghubungkan jalan lintas fital wilayah kabupaten Bekasi keseluruhan wilayah Jawa barat.

“Tentunya tidak sedikit  anggaran yang digelontorkan melalui APBD kabupaten Bekasi. Akan tetapi apa yang saya lihat dilapangan seperti kinerja kontraktor yang tidak profesional dan asal-asalan sungguh jauh panggang dari api”, tukasnya kecewa. Kamis (29/8/19).

Nurul Huda memaparkan, dari pantauannya di lokasi pekerjaan, diduga kualitas besi dan ketebalan tidak sesuai dengan yang tercantum dalam RAB.

“Saya menduga ada kecurangan dalam pembesian dan ketebalan beton pekerjaan  tersebut. Kondisi seperti ini dari tahun ke tahun terus berlanjut tanpa adanya sangsi Hukum terhadap kontraktor yang bersangkutan oleh pihak terkait. Dan saya tidak yakin perbaikan jalan raya Babelan akan mencapai umur rencananya”, pungkasnya. (Ruslan/Angga)

BERITA TERKINI