BEKASI, IndonesiaPos.co.id
Aneh tapi nyata, pemborong yang dikenal masyarakat sebagai kontraktor nakal, lantaran selama pelaksanaan pekerjaanya ditemukan sejumlah kejanggalan, malah dapat banyak proyek.
Sejumlah kegiatan pekerjaan proyek – proyek jalan di Kabupaten Bekasi yang sedang dikerjakan, banyak sekali ditemukan kejanggalan. Dari pantauan wartawan dilokasi, pekerjaan betonisasi jalan Babelan Kota, pada STA yang berlokasi di Warung Ayu, ketebalan B0 diduga kurang dari 5 cm.
Baca juga : kontraktor-proyek-siluman-jalan-pasar-bancong-dinilai-tidak-profesional
Selain itu, fakta kejanggalan lainnya yakni tidak ada papan proyek dilokasi, yang biasanya tercantum dalam RAB. Dengan begitu proyek jalan Babelan Kota tersebut, terkesan tidak transparan. Pasalnya, tidak diketahui siapa pelaksananya, konsultan supervisinya dan biaya proyek tersebut, padahal jalan tersebut merupakan milik Pemkab Bekasi.
Sejumlah warga sekitar pun banyak mengeluhkan, seperti Jaenudin, salah satu warga menanyakan kenapa tidak ada papan nya. “Kendala tidak ada papannya bang, berapa anggaran nya, Dan siapa yang mengerjakan nya. Ini sepertinya ada yang umpetin oleh pemerintah”, tanyanya, Rabu (4/9/19).
Baca juga : mangkir-saat-dipanggil-jaksa-anggota-dprd-surabaya-dijemput-paksa
Penelusuran di lapangan, di dapat informasi ternyata pelaksana pekerjaan proyek tersebut bernama Respi, dan pada pengerjaan tidak ada di lokasi.
Proyek lainnya yakni, tampak ada arogansi dari pemborong pekerjaan turap atau leningan di Desa Setia Mekar, yang tidak ditemukan papan proyek, info dilapangan pemborong bernama Kapit. Pada proyek pemerintah tersebut, juga tidak ditemukan papan proyek dan pekerjaan ditemukan tidak menggunakan crucuk pada pengerjaan leningan tersebut.
Baca juga : serah-terima-aset-antara-pemkab-dan-pemkot-tangerang-mandek-ini-penyebabnya
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi H Imam Nugraha, akhirnya angkat bicara, dirinya merasa kecewa serta prihatin melihat kinerja pemborong, yang ramai diberitakan buruk di media online khususnya di wilayah Kecamatan Babelan. “Saya sungguh sangat kecewa melihat kerja kontraktor yang ramai berita nya di media online, tidak ada berita yang bagus terkait pekerjaannya, “ujarnya, Kamis (5/9/19)
Untuk itu, Imam meminta kepada kedua kontraktor pelaksana proyek tersebut, agar mematuhi aturan dan sesuaikan pekerjaan berdasarkan RAB yang telah ditetapkan. (Raga)