<

PUPR Bondowoso Genjot Proyek Jalan Obyek Wisata, Anggarkan Rp 17 M

Mulyadi,SP. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Bondowoso

BONDOWOSO,IndonesiaPos.co.id

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso di bawah kepemimpinan Bupati KH Salwa Arifin dan Wakil Bupati H. Irwan Bachtiar Rahmat menggenjot pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan obyek wisata alam di Kota Tape –julukan Bondowoso-. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pemkab menganggarkan sekitar Rp 17 miliar selama 2019 untuk pembangunan jalan guna mendukung peningkatan sektor pariwisata di Bondowoso.

Baca juga : menteri-pupr-targetkan-renovasi-masjid-istiqlal-selesai-maret-2020

Mulyadi,S.P., Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Bondowoso mengatakan,  pembangunan infrastruktur jalan yang diantaranya pengaspalan jalan menuju sejumlah obyek wisata alam di Bondowoso, saat ini sedang berlangsung, Seperti, pengaspalan jalan menuju menuju obyek wisata alam Kawah Ijen di Kecamatan Ijen (Kecamatan Sempol, red).

Baca juga : proyek-jalan-menyimpang-kppu-denda-5-pt-milyaran-rupiah

Namun, mantan Direktur PDAM Bondowoso, ini tidak ingat secara pasti panjang jalan yang diaspal menuju akses kawasan wisata alam Kawah Ijen di Kecamatan Ijen tersebut. Karena,  ada sejumlah paket pekerjaan yang digarap oleh bidang berbeda.

”Yang perlu diketahui, Pemkab Bondowoso melalui Dinas PUPR total menganggarkan sekitar Rp 17 miliar untuk pembangunan jalan menuju kawasan wisata alam Kawah Ijen sepanjang 2019 guna mendorong sektor pariwisata di Bondowoso,” katanya.

Baca juga : sembilan-infrastruktur-segera-diresmikan-salah-satunya-tol-layang-japek-ii

Terlebih, menurut Mulyadi, pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan obyek wisata alam, ini juga sebagai upaya mendukung visi dan misi Bupati Salwa dan Wabup Irwan mewujudkan Bondowoso Melesat. Karena, sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas dalam Bondowoso Melesat.

”Oleh karena itu,  Dinas PUPR siap mendukung peningkatan pariwisata, utamanya pembangunan jalan. Tidak hanya di kawasan wisata alam Kawah Ijen, tapi juga kawasan wisata alam Tancak Kembar. Kalau 2019 tidak selesai, maka 2020 kita ajukan lagi. Tapi, akan kita sesuaikan dengan kemampuan anggaan daerah,” terangnya. (ido)

BERITA TERKINI