Lokasi Pembuangan Sampah Sementara ke Kali Bekasi di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi
BEKASI, IndonesiaPos.co.id
Kurangnya lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Bekasi, menjadi polemik bagi pemerintah Bekasi dan warganya.
Menurut keterangan masyarakat asli, kali Bekasi dulu airnya jernih dan bersih bisa dibuat minum. Bahkan habitat bermacam ikan hidup d kali Bekasi, sekarang hanya tinggal kenangan.
Menurut budayawan Bekasi yang tinggal di Kecamatan Babelan Desa Buni Bakti Haji Naryo mengutarakan, dulu kali Bekasi jernih dan bersih airnya, bisa untuk sarana masyarakat lalulintas air, sebab dulu jarang kendaraan umum, yang ada hanya oplet itupun harus menunggu lama sesekali lewat
“Sekarang wajah Bekasi berubah menjadi kusam dan kumuh, sampah di mana mana dari rumah tangga dibuang sembarangan dan bahkan dibuang kekali Bekasi yang nantinya tentu akan mengakibatkan pendangkalan. Khawatir jika musim penghujan air meluap dan terjadi banjir, ini akibat dari tidak tegasnya Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mengurusi masalah sampah”, ungkapnya, Sabtu (19/10/19)
Dilain pihak Camat Babelan Deni Mulyadi via telepon seluler mengatakan, dirinya sudah kordinasi kepihak terkait, seperti dinas kebersihan juga UPTD kebersihan yang menangani masalah sampah di Babelan, supaya sampah di Bekasi ditangani secara serius khususnya di Kecamatan Babelan.
Deni mengakui, sampah rumah tangga dibuang sembarangan dipinggir jalan bahkan dibuang di bantaran kali Bekasi di kelurahan Kebalen RW 13. Menurutnya harus ada penataan secara serius oleh dinas terkait. Misalnya dibelikan mesin untuk daur ulang seperti sampah organik dan non organik, sehingga dapat dijadikan kompos dan makanan ikan hias dan ikan konsumsi.
” Oke lah karena masih belum ada TPA, silahkan untuk sementara dibuang kekali ucapnya”, (Rhaga)