<

DD Tahap III Bondowoso Belum Bisa Cair, Alasannya Laporan Dua Aplikasi Tidak Sama

BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id

Dana Desa (DD) tahap ketiga 2019 di Bondowoso Jawa Timur (Jatim), hingga pekan terakhir Oktober ini belum bisa dicairkan. Penyebabnya, terkendala laporan administrasi dalam Aplikasi OM-SPAN (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) dan Aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) oleh semua Desa di kabupaten berjuluk Kota Tape yang tidak sama.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso  Abdurrahman pada sejumlah wartawan, Senin (29/10/2019) menjelaskan, laporan administrasi yang disampaikan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam Aplikasi OM-SPAN dan Siskeudes harus sama. Karena, laporan dalam dua aplikasi, ini saling terintegrasi.

”Sehingga, jika terjadi selisih angka sedikit saja, maka otomatis ditolak aplikasi tersebut. Ini penyebab DD Tahap III belum cair,” jelasnya.

Kondisi itu, kata Abdurrahman, terjadi pada semua Desa di Bondowoso. Karena itu, DPMD mengundang seluruh operator desa ke kantor DPMD melaksanakan rekonsiliasi mengatasi masalah tersebut.

”Makanya, sekarang  sekarang ada rekonsiliasi di kantor DPMD. Semua operator masing-masing desa ke kantor, karena hampir semua desa mengalami masalah yang sama hingga DD tahap III belum cair,” ujarnya.

Meski hingga akhir Oktober 2019, DD tahap III belum cair, menurut Abdurtahman, bukan berarti menyalahi aturan. Mengingat, persyaratan administrasi merupakan kewajiban yang diminta Kementrian Keuangan agar Desa bisa mencairkan DD.

”Kita sebenarnya ingin Ddcepat cair. Tapi, kalau belum integrasi antara OM-SPAN dan Siskeudes, bagaimana pun juga pencairan ditolak. Tapi, setelah rekonsiliasi, ini kami perkirakan pencairan DD tahap II sebesar 40 persen, insyaallahawal bulan November 2019,” pungkasnya. (ido)

BERITA TERKINI