BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id
Warga lingkungan Karangasem, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, di gegegerkan penemuan mayat wanita (52) yang diketahui bernama suwati warga setempat. Kamis, (31/10/2019).
Penemuan mayat tersebut di temukan oleh Usman (54) pedagang sayur warga sekitar dekat rel kereta api. Saat itu Usman hendak mengambil buah kelentang yang tak jauh mayat wanita tergeletak itu. Namun, ia kaget seketika setelah dirinya melihat sosok wanita yang terkapar yang sudah tak bernyawa.
Ternyata wanita yang tewas mengenaskan itu adalah tetangganya sendiri, dalam keadaan paknik, Usman berteriak untuk meminta bantuan kepada seseorang yang sedang mencari rumput yang tak jauh dari dirinya. Saat itu pula keluarga korban dan warga langsung berbondong-bondong untuk membantu mengevakuasi mayat tersebut untuk dibawa ke rumahnya
Di mata tetangga, korban dikenal sebagai sosok yang baik. Karena kerap membantu tetangganya. Namun, beredar kabar, bahwa Suwati, kerap cekcok dengan suaminya, Muhyi, sebelum kejadian itu.
“Saya dengar seperti itu (sering cek cok). Tapi saya sendiri tidak pernah melihat langsung. Saya cuma dengar-dengar dari tetangga. Soalnya saya sibuk kerja,” kata seorang tetangga Suwati yang enggan disebutkan namanya.
Namun, pihak keluarga keberatan jenasah langsung di makamkan, pada kematian korban diduga ada keganjalan di bagian tubuh jenazah Suwati. Keluarganya meminta untuk dilakukan autopsi. Tak waktu lama, mayat nahas tersebut langsung, dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan otopsi oleh dokter forensik RSUD Blambangan.
Dokter forensik RSUD Blambangan, dr Sholahudin, mengatakan, bahwa Dokter forensik juga sudah menyimpulkan penyebab kematian Suwati. terdapat ada luka memar pada daerah kepala kiri belakang dan ada juga penderaahan di dalam otak hal ini memyebabkan korban meninggal dunia
“Ada luka memar pada daerah kepala kiri belakang. Setelah kami autopsi, ada perdarahan di dalam otak,”kata dr Sholahudin.
Sholahudin menambahkan selain itu juga terdapat perdarahaan di dalam otak, ini diakibatkan adanya trauma akibat benda tumpul. Perdarahan inilah yang menjadi penyebab kematian korban.
Mengenai benda tumpul yang dimaksud, menurutnya, harus dilakukan cross-check dengan hasil olah TKP. ” trauma akibat benda tumpul harus dilakukan ross-check dengan hasil olah TKP oleh pihak polisi, diperkirakan kata dokter forensik, korban meninggal 1-2 hari yang lalu. Pasalnya mayat sudah berwarna biru dan sebagian tubuh sudah membekak,”ungkapnya.
Semantara itu, Kapolsek Glagah AKP. Imron, S.H.,M.H, membenarkan atas peristiwa penemuan mayat tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kepolisian masih mengumpulkan beberapa saksi dan barang bukti, jika peristiwa ini murni di akibatkan pembunuhan dengan kekerasan.
“Kami berusaha dengan cepat menangkap para pelaku, saat ini kami belum bisa memutuskan penyebab kematian wanita baya ini meninggal , kami mengumpulkan saksi dan Barang bukti untuk melakukan penyelidikan Mas, dan kasus ini kami tanggapi serius dan fokus ke penyelidikan,” tegas Imron (Ari Bp)