BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Mohammad Aan Anshori mengajak umat Nasrani di Bondowoso ikut berperan memerangi memerangi intoleransi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Ajakan Gus Aan Anshori –panggilan akrabnya-, ini dilontarkan saat menjadi narasumber Sarasehan Lintas Iman bertema Mencintai Indonesia yang Ber-Bhinneka yang digelar Gereja Krsiten Jawi Wetan (GKJW) Bondowoso Jawa Timur (Jatim).
Dalam sarasehan di Aula GKJW, dihadiri dua ratus lebih warga nasrani, sejumlah tokoh lintas agama, dan Gusdurian di Bondowoso, Gus Aan Anshori mengatakan, umat Nasrani harus menghindari dan memerangi intoleransi di Indonesia.
”Kita semua warga negara Indonesia adalah bersaudara. Dan, cara paling mudah menjaga persaudaraan adalah toleransi antar umat beragama. Dan, umat Nasrani adalah saudara umat Muslim (Islam, red). Jadi, semakin kita sering bergaul dengan orang beragama lain, disitulah kadar intoleransi akan menurun,” katanya.
Namun, menurut Gus Aan Anshori, sebagian umat Muslim yang merasa paling benar sendiri, masih memiliki pandangan berbeda untuk bertoleransi dengan umat Nasrani. Padahal, agama Islam selalu mengajarkan kebaikan dan pluralisme.
”Kondisi seperti, ini masih dalam proses ke toleransi. Untuk itu, kita umat beragama, termasuk umat Nasrani harus terus berjuang menyuarakan toleransi, karena belum semua masyarakat memahami.,” ungkapnya.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Darul Ulum Jombang Jatim, ini juga meminta Gusdurian di Bondowoso untuk datang menghadiri undangan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dirayakan umat Nasrani. Selain itu, mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru pada umat Nasrani.
”Ini juga bagian dari menanamkan toleransi pada umat beragama di Indonesia yang ber-Bhinneka ini,” pungkasnya. (ido)