JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Beredar luas di media sosial dan WhatsApp Group (WAG) diduga video amatir dengan narasi Rizieq Shihab pulang dan tiba di Indonesia. Ternyata, itu hanya berita bohong atau hoax yang diduga sengaja disebarkan oknum tak bertanggung jawab.
Pihak inigrasi melalui Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie sudah membantah itu dengan mengatakan tak ada informasi perlintasan Rizieq Shihab di semua bandara Internasional di Indonesia. Dari Soekarno-Hatta (Soetta), Juanda, sampai Batam, tidak ada ditemukan informasi apalagi sampai ada pengerahan massa penyambutan.
Juru Bicara Rizieq Shihab, Abdul Chair kepada liputan6 sudah mengirim klarifikasi bahwa video itu adalah rekaman lama ketika Rizieq masih di Indonesia dan tiba di Surabaya untuk sebuah acara. Namun dirinya tidak mengatakan secara detil waktunya.
“Video itu di Surabaya (kalau tidak salah). Sudah lama,” ujar Abdul Chair di Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Menurut dia, mengenai kepulangan Rizieq, pihaknya juga sedang mengusahakan. Dan dia memastikan yang bersangkutan sampai detik ini masih berada di Makkah, Arab Saudi.
Seperti diansir rri.co.id, video amatir itu memang sudah lama. Sehingga, jika dikatakan pula itu benar, sepertinya bakal ada laporan dari bandar udara mengenai pengerahan massa penyambutan. Logikanya memang seperti itu. Dan video itu adalah kedatangan Rizieq di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, untuk menghadiri acara FPI di Jawa Timur. Rizieq tiba di sana pada Selasa, 11 April 2017 silam.
Video ini beredar sesudah terkonfirmasinya kebenaran berita dicekalnya Rizieq Shihab oleh Pemerintah Saudi Arabia akibat diduga terlibat dalam masalah serius soal overstay visa dan hal lainnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko justru mempertanyakan masalah apa sebenarnya yang terjadi pada Rizieq.
“Saya tidak tahu secara teknis tentang negosiasi. Kalau menurut saya sih, apa yang dinegosiasikan? Tidak ada yang bermasalah sebenarnya. Pak Rizieq mau pulang, pulang saja, ‘kan begitu. Jadi jangan mengembangkan sesuatu yang memang pemerintah tidak melakukan, kalau merasa tercekal ya silakan saja,” ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Moeldoko menegaskan, pemerintah Indonesia tidak pernah mempersulit Rizieq untuk kembali ke Tanah Air. Pernyataan ini sekaligus membantah tuduhan bahwa pemerintah meminta Arab Saudi mencekal Rizieq.(rri*)