SUMENEP, IndonesiaPos
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan ” Akses Keuangan Syariah melalui Gerakan Menabung Milenial dan Gema Edukasi Keuangan Syariah (Aksi Gaul Madura )” selama dua hari di pendopo Kabupaten Sumenep (Labang Mesem) pada hari Selasa (17/12/2019).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sumenep, KH. Abuya Busyro Karim, DPP (Dewan Pengurus Pusat), DPW (Dewan Pengurus Wilayah), Kompartemen BPRS Asbisindo Jatim, FKPD (Forum Komunikasi Daerah) Sumenep, 600 siswa tingkat SMA dan SMK, Santri Ponpes serta Mahasiswa Perguruan Tinggi dan pegiat keuangan syariah di Kabupaten Sumenep.
Dalam Aksi Gaul Madura ini juga mempromosikan Tabungan Gaul iB dengan cara menggunakan aplikasi Tabungan Gaul iB. Dan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produk dan jasa keuangan syariah sekaligus aksebilitas masyarakat. Yang diharapkan masyarakat mampu mendorong pertumbuhan keuangan syariah secara optimal di wilayah Kabupaten Sumenep dan sekitarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan Talkshow yang bertema ” Gaya Hidup Muslim Milineal di Era 4,0″ dan penyerahan Buku Gaul iB secara simbolis oleh Kepala OJK KR 4 kepada Bupati Sumenep.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis OJK KR 4, Mulyanto mengatakan, hasil survei indeks literasi dan inklus keuangan syariah di tahun 2016 Jawa Timur tercatat tertinggi sebesar 29.35% tertinggi seluruh Indonesia yang mampu mengalahkan Provinsi Aceh hanya sebesar 21.09%.
“Hal tersebut telah menunjukkan tingkat pengetahuan pada masyarakat Jawa Timur terhadap layanan keuangan syariah yang sangat luar biasa,”katanya.
Dijelaskan, untuk generasi milenial yang dianggap memiliki ide ide segar dan visi yang jernih, pemikiran yang kreatif serta inovatif mampu mendorong terjadinya transformasi dunia ke arah yang lebih baik dengan melalui efektivitas, perbaikan dan pengembangan dengan harapan sebagai Agent of Change.’
Diharapkan program ini sebagai peningkatan literasi keuangan syariah dan inklusi. Sedangkan untuk segmen milenialnya adalah pada para pelajar SMA/SMK dan Mahasiswa yang dipasarkan oleh BPRS.
Potensi dari program ini untuk pengembangan industri keuangan syariah di Jawa Timur, dengan jumlah penduduk muslim mencapai 97% terdapat 6000 Ponpes dengan pencapaian hingga 1 Juta Santri. (Rid/Dyh).