JAKARTA, IndonesiaPos
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menjawab tudingan
Indonesia Corruption Watch (ICW)
yang menyebut Pimpinan jilid V adalah yang terburuk selama lembaga antirasuah
berdiri.
Ia justru berujar bahwa ICW merupakan lembaga luar biasa yang dapat menilai
sesuatu yang belum bekerja.
“Luar biasa ICW di era Bung Kurnia mampu menilai kami sebagai yang
terburuk di saat kami belum bekerja,” ujar Nawawi. Senin (30/12).
Dalam agenda refleksi tahun 2019, peneliti ICW Kurnia
Ramadhana menilai pelemahan terhadap kinerja pemberantasan korupsi disponsori
langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ia bahkan menyebut pimpinan KPK saat ini merupakan yang terburuk sejak lembaga
antirasuah tersebut berdiri.
“Ini adalah tahun kehancuran bagi KPK yang benar-benar disponsori langsung
oleh Istana atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga anggota DPR periode
2014-2019 dan 2019-2024 mendatang,” kata Kurnia.
Nawawi menanggapi pernyataan Kurnia itu, dan menyindir ICW sebagai lembaga
yang paling benar.
“Sebaliknya bagi kami, ICW di era Bung Kurnia semakin luar biasa, hebat,
paling benar. Tapi Insya Allah pastinya kami tidak membutuhkannya ke
depan,” lanjutnya.
Bahkan, kata Nawawi, jika suatu saat ada agenda diskusi di mana dirinya dan ICW
menjadi narasumber, ia memastikan tidak akan menghadiri kegiatan tersebut.
Pasalnya, menurutnya, dia tak pantas duduk berdiskusi dengan perwakilan ICW.
“Jika nanti ada forum yang mengundang kami dan juga melibatkan ICW Bung
Kurnia di dalamnya, kami tak akan ikut bersama dalam forum tersebut,” ujar
Nawawi.
“Rasanya malu kami yang terburuk ini harus duduk berdiskusi dengan yang
paling hebat, paling cerdas seperti beliau,”imbuhnya.