PAMEKASAN-IndonesiaPos
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pamekasan selama kurang lebih 3 jam lamanya sejak hari Sabtu Sore (22/02/2020) membuat sebagian ruas perkotaan Pamekasan di genangi banjir.
Akibat hujan yang intensitas tinggi beberapa titik di perkotaan Pamekasan yang sering menjadi dampak hujan dan luapan air sungai seperti di lokasi, Jalan Brawijaya, Jalan Trunojoyo dan Jalan Nyelabu Permai.
Ketinggan air mencapai 80 cm menggenangi SMP Negeri 1 Pamekasan, selain itu terlihat di Jalan Bhayangkara ke tinggian air mencapai 60 – 70 cm . Sedangkan di lokasi lain terjadi di Jalan Laden, Jalan Jalmak, Teja, Jalan Raya Desa Lemper dan Kengenan Pamekasan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pamekasan Amin Jabir menjelaskan, dampak banjir parah akibat sampah yang dibuang ke sungai secara sembarangan oleh warga dan bukan menjadi satu satu nya penyebab banjir.
“Terjadinya banjir dan genangan air hal itu disebabkan adanya sampah di sungai yang menyumbang 10% dan sisanya di karenakana sistem saluran air yang tidak bagus,”tuturnya.
Menurutnya, diperlukannya adanya normalisasi saluran air atau drainase, seperti banjir yang terjadi di jalan Trunojoyo dan ini akibat air sungai Jombang meluap hingga menutup jalur Sampang – Pamekasan, dan ini tidak hanya pada normalisasi saluran air. Pemerintah perlu untuk melakukan rekonstruksi dan redimendi saluran air agar tidak terjadi yang sama di tahun yang akan datang.
“Baru kali pertama melihat banjir terparah di Kabupaten Pamekasan, dan belum pernah terendam banjir,”katanya.
Sementara Wakil Bupati Pamekasan Raja’e juga melakukan pemantauan sejak Sabtu malam. Wabup mengaku akan melakukan evaluasi bersama Bupati dan Instansi terkait dimana banjir yang terjadi hingga Minggu pagi ini masih belum susut air dan merupakan banjir kiriman akibat pasang nya air laut.
“Pemkab Pamekasan saat ini masih melakukan perdataan dan kita lakukan pengecekan kerusakannya dan nanti kita akan melakukan bagikan sembako untuk korban yang rumah nya terendam banjir,”pungkas Wabup Pamekasan. (Ndri).