<

SMK PPN 1 Tegalampel Promosikan Batik Khas Bondowoso di Thailand

BONDOWOSO-IndonesiaPos

Selama di Bangkok Thailand, perwakilan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) 1 Tegalampel Bondowoso tidak hanya sibuk mengikuti kegiatan Participants for 41st National Convention of  Future Farmers Organization of Thailand. Mereka memanfaatkan kegiatan tahunan yang berlangsung pada 16 – 20 Februari 2020, ini dengan mempromosikan batik khas Bondowoso.

Kepala SMK PPN 1 Tegalampel, Anik Sudiartini yang memimpin perwakilan SMKN PP 1 ke Thailand mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan Seameo Indonesia dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud RI bekerjasama dengan Surat Thani Vocational College, Thailand.

”Dalam kegiatan ini, SMK PPN 1 Tegalampel sengaja membawa batik khas Bondowoso yang kami berikan sebagai souvenir kepada Bapak Dr.Gatot HP, selaku koordinator Seameo Indonesia,” kata Anik didampingi Sofyan Sauri, Wakil Kepala Kurikulum SMK PPN 1 Tegalampel.

Batik khas Bondowoso yang dipromosikan SMK PPN 1 di Thailand, tambah dia, adalah batik motif daun singkong. Karena, batik motif ini merupakan produk seni batik khas Bondowoso yang tidak dimiliki daerah lain.

”Produk batik daun singkong Bondowoso ini berkualitas. Selain itu menunjukkan Bondowoso punya makanan khas sangat terkenal, yakni tape. Ini yang membuat kami mempromosikan di Thailand,” ujarnya..

Anik mengaku, selama lima hari di Thailand tidak hanya mempromosikan batik khas Bondowoso. Namun, SMK PPN 1 juga memperkenalkan jargon wisata Bondowoso.

”Selama mengikuti kegiatan di Thailand, kami mengenakan kaos bertuliskan ‘Bondowoso the Highland Paradise’. Karena, Bondowoso  mempunyai surga di ketinggian, yakni wisata alam kawasan Kawah Ijen,” katanya.

Perwakilan SMK PPN 1 Tegalampel yang mengikuti kegiatan di Thailand bersama 9 SMK se-Indonesia, ini sebanyak empat orang. Yakni Kepala SMK PPN 1, Anik Sudiartini, Wakasek Kurikulum Sofyan Sauri, dan dua siswi SMK PPN 1.  Kedua siswi adalah Mareta Dwi Sukmawardani dan Siti Firiah, semuanya kelas X ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura). (ido).

BERITA TERKINI