<

Bocah Usia 5 Tahun Meninggalkan di Puskesmas, Pihak Keluarga minta Tanggungjawab

SUMENEP-IndonesiaPos

Seorang bocah perempuan yang masih berusia 5 tahun dinyatakan meninggal setelah sebelumnya mengalami pingsan dan dirawat di Puskesmas Rubaru, Sumenep, selasa 25 Pebruari 2020 sekira pukul 16.20.

Hingga berita ini diunggah, belum ada pernyataan resmi dari pihak Puskesmas maupun Dinas Kesehatan Pemkab Sumenep. Namun informasi yang dihimpun dari pihak kepolisin membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa bocah 5 tahun yang meninggal di Puskesmas itu berawal dari laporan masyarakat ke Markas Polsek Rubaru. Kapolsek Rubaru AKP Joni Wahyudi dan 4 personilnya saat mendapat informasi adanya warga yang mengamuk di lingkungan Puskesmas Rubaru.

Dalam keterangan yang diterima IndonesiaPos dari bagian Humas Polres Sumenep menyebutkan, jika bocah yang berusia lima tahun dan meninggal dunia setelah dirawat di Puskesmas Rubaru itu berinisial FA tersebut, putri dari pasangan ibu Niswat dan Sunalis, Warga Dusun Pandi, Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Sumenep.

Menurut sumber di kepolisian, sekitar pukul 04.30 WIB, FA dibawa ke UPT Puskesmas Rubaru dalam keadaan sakit panas dan diare yang diantarkan oleh keluarganya. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan awal di ruang IGD dan mendapat pertolongan awal berupa infus jenis RL dan diberi obat anti panas

Sekira pukul 05.30 WIb pindah ke Ruang Sal Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Beberapa jam kemudian, FA diberi obat anti diare oleh perawat sekitar pukul 08.00 WIB.

“Sekira pukul 15.00 WIb keluarga memberitahu kepada petugas perawat bahwa FA kejang-kejang sehingga oleh perawat disarankan agar dibawah ke IGD namun oleh keluarga masih ditaruh di lantai untuk dilakukan pengobatan tradisional,” beber AKP widiarti dalam rilisnya yang diterima.

Masih dalam keterangan Kabag Humas Polres Sumenep, langkah selanjutnya yang diberikan kepada FA, yakni dipindah ke ruang IGD dan diberikan tindakan suntikan obat anti kejang-kejang. Setelahnya oleh pihak keluarga dipanggilkan tukang pijat berinisial MK asal Desa Banasare, Rubaru, Sumenep.

“Sekira 10 menitan berikutnya, FA tidak sadarkan diri sehingga pihak keluarga emosi dan meminta pertanggungjawaban dari pihak Puskesmas Rubaru,” lanjutnya.

Hingga pukul 16.25 WIB, pihak keluarga FA memberitahu bila ada pergerakan dari FA sehingga diperiksa kembali diruang tunggu Puskesmas dan pada saat diraba masih ada denyut jantung namun sangat kecil atau tipis.

“Selanjutnya dibawa masuk lagi ke ruang IGD dan dilakukan tindakan pijat jantung dan pemberian Oksigen. Namun pada pukul 16.30 WIB FA dinyatakan Meninggal Dunia,” sambungnya lagi.

Sekira pukul 16.45 WIB, Almarhum FANIA dibawah pulang oleh pihak keluarga menggunakan mobil Ambulance milik Puskesmas Rubaru dengan dikawal langsung oleh Kapolsek Rubaru, Bhabinkamtibmas BRIPKA Ainur dan Serda Hari Yuli dari satuan Koramil Rubaru.(KACONG)

BERITA TERKINI