SAMPANG-IndonesiaPos
Seorang pemuda berinisial FR, asal Sampang yang terkena razia Pekat didalam kamar mandi milik TLB di desa Taddan Kecamatan Camplong oleh tim gabungan Satpol PP bersama Polres Sampang. FR mengaku kebheratan setelah terkena grebek. Jum’at, (13/3/2020).
Lucunya, FR dirazia sedang berada didalam kamar mandi, dan ia merasa keberatan dengan dialeg bahasa Madura yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
BACA JUGA : Petugas Gabungan Razia Tempat Mesum, Dua Wanita Asal Jember dan 1 Pria Terjaring
“Saya “kebheratan” pak (bahasa Madura) “saya diare, makanya saya lama di kamar mandi,”katanya dengan gugup saat diperiksa Polisi.
Ia mengaku, kalau dirinya biasa nongkrong dan minum kopi bersama teman temannya. Sementara informasi yang beredar, rumah yang dimaksud yang diduga kerap menyediakan wanita pemuas pria hidung belang.
Sedangkan salah satu wanita yang berada dirumah TLB mengaku hanya menjual kopi. “Tidak ada yang aneh-aneh pak, kami hanya menjual kopi,”ucapnya.
Kaur Bin Ops Sabhara Polres Sampang Ipda Sujiono menjelaskan, pihaknya gencar melakukan razia pekat ini di beberapa tempat seperti rumah kos dan beberapa tempat yang diduga berbau prostitusi.
“Razia Pekat ini bertujuan untuk menertibkan tempat umum demi kenyamanan masyarakat, sekaligus mencegah perbuatan yang bersifat kriminal,”tegas Sujiono.
Saat dilakukan penggrebekan di rumah TLB pihaknya tidak menemukan seperti apa yang di informasikan masyarakat.
“Tidak kami temukan perbuatan prostitusi, namun kami melakukan penggledahan terhada seorang pemuda yang kami curigai, saat itu tengah bersembunyi di dalam kamar mandi dan tidak ditemukan barang barang terlarang,”pungkasnya.