SURABAYA – IndonesiaPos.co.id
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak ingatkan Kepala daerah di 38 Kabupaten Kota untuk peduli pada permasalan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan nutrisi.
Usai acara sosialisai Inovasi Intervensi “Aksi Cegah Stunting” di Dinas Kesehatan Jatim di Surabaya, mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan, saat ini bantuan dana desa dari pemerintah pusat bisa dimanfaatkan untuk upaya penanggulangankasus stunting. Sementara Yang utama komitmen, ada bukunya itu, ada lokus 110 desa.
“Kalau menurut saya komitmen kepala desa untuk menggarkan untuk stunting, bukan masalah takut dan takut untuk menggunakan,”kata Emil, Selasa (30/7/2019).
Emil menjelaskan dengan adanya buku tahun anggaran 2020 acuannya akan menjadi solid, terlebih saat ini angka stunting di Jatim mencapai 30 persen.
“Jadi ini harus benar-benar jadi konsen. Makanya pembangunan kita jangan orientasinya pertumbuhan ekonomi, pengangguran, tapi yang ini itu lho, bonus demografi akan menjadi tragedi demografi kalau misal 30 persen stunting tidak diatasi,”tegasnya.
Menurutnya, Dana desa (DD) dapat dimanfaatkan untuk penanganan dan pencegahan stunting, seperti pembangunan atau rehab Poskesdes, Polindes dan Posyandu, penyediaan makanan sehat untuk balita, pembangunan sanitasi dan air bersih, MCK, serta pembinaan kader kesehatan masyarakat.
“Untuk pencegahan stunting bisa dilakukan dengan cara menimbang setiap bulan dan paling penting yaitu pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dimulai sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun,”imbuhnya. (rri*)