PAMEKASAN, IndonesiaPos
Pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) yang digalang oleh Kalapas Kelas II A Pamekasan kepada warga binaan asimilasi dan para kaum duafa dan janda yang ekonominya rentan. Kini disalurkan ke masing masing wilayah Kecamatan. Pembagian itu berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas Lapas, para warga masyarakat yang tergolong miskin dan warga binaan.
Paket Sembako ini disiapkan 50 pack sembako yang berupa, Beras dengan berat 650 kg. Gula 200 kg, dan Minyak 200 liter yang disalurkan kepada warga yang tergolong miskin (murni tidak mampu), meliputi di 5 lokasi yakni di Desa Pademawu Barat, Pademawu Timur, Sumedangan, Jucangcang dan Kolpajung.
Tak hanya pada warga masyarakat yang miskin, Lapas juga menyalurkan Sembako di Panti Asuhan Raudlatul Jannah Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Pamekasan serta WBP ( Warga Binaan Pidana ) Asimilasi disekitar Pademawu Timur.
Kalapas Kelas II A Pamekasan, M Hanafi mengatakan, pendistribusian Bansos berupa paket sembako ini disalurkan kepada para warga masyarakat yang benar benar miskin. Sebelum sudah melakukan pembagian paket sembako ke mereka.
“Petugas Lapas terlebih melakukan menyisiran dengan pendataan yang di lakukan petugas Lapas, sehingga benar benar tepat pada sasaran. Kita tidak mengandalkan data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS), karena jika mengandalkan data TKS, banyak fakta di lapangan yang menerima bantuan itu bukanlah warga yang tergolong miskin,”ungapnya.
Meski demikian, pihaknya berupaya dalam pendistribuasi Bansos tepat sasaran karena yang benar benar tergolong miskin yang harus dibantu. “Kita perhatikan untuk kelangsungan hidupnya dan kesejahteraan mereka,”kata M.Hanafi.
Diharapkan, bansos ini bisa bermanfaat dan membantu beban mereka. “Dan kepada pihak lain yang menyalurkan Sembako untuk lebih selektif lagi agar bantuan yang kita salurkan ini tidak salah sasaran,”pungkasnya.
Sementara Aliyumah, WBP yang telah menerima asimilasi beberapa waktu lalu, juga mendapatkan bantuan Paket Sembako. Ia mengucapkan terima kasih banyak kepada Kalapas yang telah memberikan Asimilasi covid-19, sehingga dirinya bebas saat ini.
“Selama ini saya masih dirumah saja. Saya mengikuti anjuran Pemerintah dan amanat Kalapas Kelas II A Pamekasan untuk tetap diam rumah saja. Syukur alhamdulillah, saya benar benar tidak menduga mendapatkan bantuan Paket Sembako dari bapak bapak Lapas yang sudah membina saya dan bantuan sembako ini untuk melangsungkan hidup saya,”katanya.
“Semoga bantuan sembako yang diberikan pada WBP Asimilasi untuk Keluarga Besar Lapas Kelas II A Pamekasan di berikan kesehatan dan rejeki yang melimpah dan untuk teman teman yang sudah mendapatkan asimilasi mudah mudahan bisa menjadi lebih baik lagi dan bisa menjalani Bulan Puasa dengan penuh hikmah,”pesan mantan WBP Asimilasi Aliyumah. ( ndri/ wid ).