SAMPANG,IndonesiaPos
Sudah dua pasien yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang meninggal dunia dengan dugaan suspect Corona. Sementara pihak Pemkab Sampang bersikukuh keras tidak mengungkap secara detail penulusuran kasus Covid 19.
Hingga saat ini, tidak satupun dari pihak Tim Gugus Tugas Covid 19 maupun dari pihak Pemkab sendiri memberikan keterangan resmi atas kronologi meninggalnya dua pasien tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang Agus Mulyadi mengaku belum dapat mengatakan terkait kedua pasien ODP yang meninggat itu kepada wartawan saat di konfirmasi melalui Whatsapp.
“Nanti saya klarifikasikan dulu ya, dan saya belum dapat infonya, kata Agus Mulyadi melalui pesan singkat.
Saat di tanya terkait meninggalnya seorang anak bernama Mohammad Ali Barkah pasien kedua yang sudah meninggal dunia di tempat Balai Latihan Kerja ( BLK ) tempat isolasi pasien tersebut, pihaknya tetap tutup mulut.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Sampang Djuwardi, membenarkan adanya informasi tersebut. Menurutnya, pasien yang meninggal dunia tersebut masih berstatus ODP yang sebelumnya dirawat secara intensif diruang isolasi BLK selama 1 malam.
“Memang benar ada pasien yang usianya masih 4 bulan dan meninggal tadi malam dimakamkan secara protokoler Covid 19,”ucap Djuwardi.
Ditempat terpisah, Aulia Rochman Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Sampang sangat menyayangkan sikap Pemkab yang masih terkesan menutupi nutupi terkait perkembangan Covid 19 di wilayah Sampang.
“Selama ini ia menilai bahwa hanya himbauan dan anjuran yang dikeluarkan oleh Pemkab tetapi data terkait penyebaran Covid 19 belum disampaikan pada publik secara transparan.
“Pemkab harus sajikan informasi penyebaran virus Corana secara transparan dan faktual kepada publik, khususnya di wilayah Kabupaten Sampang,”ucap dia kesal. Senin ( 04/05/2020 ).
Ia merasa prihatin, karena selama ini informasi yang disampaikan bahwa di Kabupaten Sampang masih Zona Hijau, pada hal menurut Politikus Demokrat itu data tersebut sangatlah penting.
“Ini permasalahan serius, sampai saat ini informasi terkait pasien terkesan ditutupi khususnya terkait ODP dan PDP,”tegas nya.
Hingga saat ini secara detail data tersebut belum disampaikan, padahal beberapa indikasi orang yang suspect Covid 19 ini sudah mulai bermunculan bahkan sudah ada 2 orang yang meninggal dunia dengan dugaan suspect virus Corona.
Kata dia, setidaknya Pemkab harus memastikan tersedianya Logistik untuk kebutuhan warga masyarakat Kabupaten Sampang dan memastikan juga APD yang tersedia untuk tenaga medis.
“Seharusnya dilakukan Crosschek kesehatan kepada warga masyarakat yang berasal dari zona yang terpapar virus Corona yang masuk ke wilayah Kabupaten Sampang ataupun sebaliknya melalui Dishub dan Dinkes,”pungkasnya ( Red Madura ).