<

Tukang Pangkas Rambut Mengeluh, Lantaran Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Saiful Bahri warga RT 03 RW 09 Desa Traktakan kecamatan Wonosari, mengaku jika dirinya sejak tahun 2013 menekuni profesi pangkas rambut. Sementara tempat ia bekerja berada di depan kantor desa Cindogo,

Lokasi di Cindogo itu sangat menjanjikan, karena jalan perlintasan antar kabupaten. Sehingga saya tidak memilih tempat di desa saya,”katanya Rabu (03-06-20)

Meski demikian, Saiful mengeluhkan usahanya yang belum pernah mendapat bantuan peralatan pemerintah dan desa setempat.

“Sejak beraktifitas sebagai tukang pangkas rambut dari tahun 2012, saya mengandalkan modal sendiri untuk membeli peralatan yang seadanya,”ujarnya.

Bahkan, ia mengaku pernah mengajukan bantuan melalui perangkat desa Traktakan untuk mendapatkan bantuan alat pangkas rambut, namun sampai saat hanya janji janji yang ia dapatkan.

“Karena menurut saya usaha pangkas rambut itu membutuhkan peralatan dan tempat, dan itupun tidak terlalu mahal,”keluhnya.

Sementara itu Plt Kades Traktakan Hapipi yang baru menjabat beberapa hari ini saat di hubungi IndonesiPos mengatakan, akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warganya.

“Apa yang di keluhkan warga kami selagi dana memadahi, pasti kami bantu,”terangnya. (susy)

BERITA TERKINI