BANYUWANGI, IndonesiaPos
Arifin masyarakat yang sempat membuat Andrenalin berpacu karena berenang di kawah ijen untuk mengambil Jenazah korban Tsunami kawah ijen yang tak lain adalah rekan seprofesinya
Arifin sendiri sudah 30 tahun menjadi Penambang Belerang di kawasan Gunung Ijen Banyak cerita dan sukarnya menjejaki pungung gunung ijen. Dimulai dari asap yang pekat yang membuat sesak pada nafas dan bahaya tsunami kawah yang tiba tiba terjadi khusunya pada musim hujan, ditambah pula beban berat memikul bongkahan belerang yang membuat pundaknya kapalan
Namun justru beban yang berat ini membuat jiwa korsa antar penambang kian terbentuk hingga arifin nekat berenang sejauh 150 meter dari bibir kawah ijen hingga ke tengah kawah untuk mengambil jenazah Andika
“Dipikiran saya itu ada memori susah hilang sama almarhum karena susah senang bersama ,saya berfikir kalau menunggu perahu yang masih dibawa belum tentu jenazah itu masih dilokasi biasa hilang bisa habis karena kan panas ada belerang habis berenang ya gatal, perih tapi tidak masalah karena jenazah kawan saya dapat saya ambil,”jelas Arifin
Apa yang dilakukan Arifin ini tergolong nekat dan membahayakan melihat kawah ijen sendiri memiliki zat beracun di tambah panasnya kawah . Hal inilah yang membuat Kamandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Yuli Eko Purwanto mengundangnya ke Markas Komando 0825
Sebelumnya mendengar cerita Arifin, dirinya sempat binggung karena mendapat undangan di markas tentara apalagi keberangkatan dari rumahnya. Arifin didampingi oleh tentara berpakaian dinas.
“Ya pertama saya bingung kok ada undangan tentara di markas ada apa?? Saya baru pertama kali di undang dimarkas tentara,”ujarnya
Sesampainya di markas Kodim 0825 Arifin langsung disambut Komandan Kodim Letkol Yuli Eko Purwanto dan Kepala Staf Kodim di ruangan Komandan Kodim. Lantas Dandim menjelaskan atas undangan Arifin di Makodim sebagai apresiasi yang tinggi atas kegigihan dan jiwa korsa Arifin beranang dikawah sulfur gunung ijen.
“Saya komandan kodim Yuli Eko yang mengundang bapak Arifin, ini sebagai ungkapan apresiasi kami kepada Bapak yang menolong korban tsunami kawah ijen,”ujar Dandim Banyuwangi.
Bukan hanya saja berbincang sembari menyeruput kopi. Dandim , Kasdim dan Arifin juga asik bercengkrama santai bahkan Dandim yang juga pernah menjadi Penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Etikong, mengajak Arifin Talkshow yang nantinya akan di unggah di laman Youtube Kodim 0825 Banyuwangi .
Sebagai bentuk Apresisasi Markas Komando Distrik Militer 0825 kepada Arifin. Secara langsung Dandim Yuli Eko Purwanto Memberikan Piagam Penghargaan kepada Arifin, sontak Arifin merasa terharu nampak dari raut wajahnya .
“Bahagia ,seneng gak bisa saya ungkapakan apa ya bahagia, ini baru pertama kali saya diberi piagam seperti ,saya terimakasih kepada Pak Dandim dan semuanya” ujar Arifin dengan raut haru bahagia.
Menurut Dandim Yuli Eko, Arifin memang patut diapresiasi kerena tidak semuanya bisa melakukan hal yang dilakukan Arifin jika tidak dilakukan hari hati yang tulus melebihi keselamatan pribadinya.
” Jujur ,saya terharu baca laporan babinsa terkait pak Arifin jiwa korsanya luar biasa dia berenang untuk kawanya dan itu sangat bahaya tidak semua orang bisa, jauh lohh 150 meter itu bukan air biasa ,saya menyimpulkan inilah nilai kepahlawanan,”tambah Dandim Banyuwangi Yuli Eko. (vian,dod)