BONDOWOSO, IndonesiaPos
Percepatan Tanam Padi MT II Kabupaten Bondowoso
Kementerian Pertanian terus lakukan upaya ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia di tengah pandemic Covid 19.
Sementara Jawa Timur (Jatim) merupakan salah satu parameter indikator pemasok terbesar menyediakan bahan pangan.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Dinas Pertanian Bondowoso, Muspika dan Petani melakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT) di wilayah, Kecamatan Pajekan, Kabupaten Bondowoso, Jatim.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso Dwi Wardhana melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Winarto, mengungkapkan bahwa, Luas lahan baku sawah yang dimiliki Kabupaten Bondowoso sebesar 36.012 ha, dengan realisasi tanam periode Okt-Mar 19/20 seluas 54.562 Ha dari target periode Okt 19-Sept 20 seluas 74.435 Ha. Khususnya di Kecamatan Prajekan merupakan daerah pompanisasi yang terdiri dari hamparan persawahan dengan luas sekitar 1.239 Ha.
“Ditargetkan tanam bulan Juni sekitar 500 Ha. Dengan dukungan sarana prasarana, Bondowoso siap mendukung percepatan tanam padi termasuk Kecamatan lain di Bondowoso dan mampu memenuhi target luas periode Okt 2019/Sept 2020 seluas 74.435 ha,”katanya.
Kadis Pertanian Bondowoso, Dwi Wardana yang dalam hal ini di wakili Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Winarto, berharap, mudah-mudahan Bondowoso sebagai salah satu pendukung lumbung pangan bisa mempertahankan ketersediaan pangan Jatim dan Nasional. Sehingga petani bisa panen dengan harga baik, dan bisa mempertahankan Bondowoso sebagai daerah lumbung pangan di Jatim.
“Ini saatnya setiap wilayah membuktikan komitmennya. Komitmen untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, maka dari itu gerakan percepatan olah tanah menjadi yang utama,”imbuhnya.