BONDOWOSO, IndonesiaPos –Ponpes Darul Falah di Desa Ramban Kulon Kecamatan Cermee dilaunching sebagai Pondok Pesantren Tangguh Semeru dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 di Bondowoso, Selasa (16/6/2020).
Launching dilakukan oleh Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Jadi, dan Ketua DPRD Ahmad Dhafir serta Pengasuh Ponpes Darul Falah KH. Qodir Syam
Menurut Kapolres Erick Frendriz, sebagai pesantren tangguh semeru tentu di dalamnya mengutamakan protokol kesehatan. Mulai dari dapur umum, lumbung pangan, tempat pondok santri, hingga ruang isolasi sudah disiapkan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Untuk dapur umum Ponpes di dalamnya telah ada tenaga khusus untuk memasak dan telah mendapatkan edukasi menerapkan protokol Covid-19.
“Ada juga lumbung Pangan Ponpes yang memiliki stock pangan beras, mie instan, minuman dan masker. Ada juga Pos Kesehatan Pesantren,”tuturnya.
Di samping itu, kata Kapolres Erick, tempat Pondok santri putra dan putri dipastikan telah menyesuaikan dengan sesuai kapasitas yang mematuhi physical distancing. Begitu pun, juga disediakan ruang isolasi.
“Semuanya disiapkan. Termasuk tenaga medisnya juga sudah ada yang nantinya standby bersama petugas yang sudah dilatih tentang penanganan Covid-19,”ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa sembari menunggu vaksin virus Corona ditemukan maka siap tidak siap, mau tidak mau, harus menyiapkan beberapa alternatif protokol. Sehingga aktivitas ekonomi dan aktivitas pendidikan tetap berjalan.
Karena itulah, Dia meminta para santri benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, para santri juga akan keluar dari pondok untuk berinteraksi dengan masyarakat di areal publik.
“Dengan diresmikan Ponpes Tangguh ini sebagai role model ponpes-ponpes lainnya untuk memutus mata rantai persebaran virus,” jelas kapolres.
“Kami ingin membangun disiplin di lingkungan ponpes. Kalau sudah disiplin di lingkungan, mereka akan terbiasa disiplin saat berada di areal publik dan menjadi contoh masyarakat lainnya,”ujar Kapolres.
Ketua DPRD, Ahmad Dhafir, menambahkan, dari beberapa tempat yang rawan terjangkit wabah. Salah satunya adalah pesantren. Karena itu pemerintah membentuk program pesantren tangguh.
“Diharapkan adanya kesadaran dari para santri untuk saling melindungi dan menjaga diri sehingga tercipta rasa gotong royong antar santri dan masyarakat,”tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain digelar rapid test untuk santri dan pengurus. Juga diberikan bantuan masker pada para santri. (hms res bws )