BLITAR, IndonesiaPos – Pada masa pandemi Covid 19, DPC PDI Perjuangan kota Blitar menggelar Peringatan Haul Bung Karno dengan Doa bersama penuh Hikmah. Acara ini di hadiri ketua DPC PDI Perjuangan ketua DPRD kota Blitar dr Syahrul Alim, walikota Blitar Drs Santoso, sejumlah tokoh dan kader PDI Perjuangan.
Kepada IndonesiaPos ketua DPC PDIP kota Blitar dr Syahrul Alim mengatakan, Peringatan Haul Bung Karno oleh DPC PDIP Perjuangan tahun 2020 ini saat pandemi tidak mengurangi kehidmatan.
Kendati demikian pihak akan terus mengikuti ataupun melaksanakan ajaran Soekarno untuk disampaikan pada semua elemen masyarakat, khususnya kader PDI Perjuangan.
“Meskipun kami belum bisa mengundang semuanya, kami mohon maaf karena memang keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Ini harus dilakukan fiskal Physical Distancing dan tetap mengikuti protokol kesehatan,”kata Ketua DPRD Kota Blitar ini.
Menurutnya, penyelenggaraan haul ini dilakukan sangat sederhana, karena memang kondisinya juga tidak bisa mengumpulkan banyak masa.
“Kita harus menjaga sikap Physical Distancing dan melaksanakan protokol kesehatan dalam pandemi covid ini,”kata Syahrul
Selain itu, Syahrul juga berpesan pada masyarakat, terkait menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sebab, pada Pilkada nanti masyarakat diharapkan tetap menjaga semangat yang diajarkan Bung Karno dalam rangka menegakkan demokrasi.
“Menghadapi Pilkada, kedepan kita akan lebih bersemangat lebih guyub rukun dan lebih bersatu dalam memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan,” jelasnya
Sementara itu, walikota Blitar yang juga kader PDIP mengemukakan, pelaksanaan haul Bung Karno ini berjalan dengan baik.
Memperingati haul Bung Karno tetap semangat, sekalipun diselenggarakan yang dalam bentuk sederhana tapi tidak mengurangi makna dari semangat ajaran Bung Karno dari tahun-tahun sebelumnya.
“Ini terbukti dari GMNI dari Orari, kemudian tadi saya di istana Gebang, nanti malam juga ada selamatan kemudian di MBK ini tadi sore juga baru kita peringati, dan sekarang tambah di kantor DPC juga menyelenggarakan selamatan,”ujarnya.
Walikota menambahkan, dalam rangka mendoakan arwah Bung Karno atas perjuangan perjuangannya itu, berharap agar arwahnya diterima oleh Allah ditempatkan sesuai dengan amal dan baktinya kepada Allah SWT.
“Kita ketahui bersama bahwa Kota Blitar identik dengan Bung Karno dan setiap bulan Juni selalu diperingati sebagai bulan Bung Karno, karena ada peristiwa penting pertama adalah tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila yang kedua 6 Juni sebagai hari lahirnya Bung Karno dan yang ketiga 21 Juni sebagai haulnya Bung Karno dan semangat api perjuangan Bung Karno hendaknya tetap selalu diwarisi ibarat tumbuhan yang sedang ranum itu disiram kembali pada bulan bung Karno itu agar tumbuh menjadi Mekar kembali semangat yang menggelora kembali sehingga seluruh masyarakat kota Blitar tidak akan melupakan jasa jasa bung Karno,”tandasnya.
Memasuki pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini, para penggemar dan pecinta Bung Karno yang telah meninggalkan negeri ini dengan semangat dan Api perjuangannya, dan itu harus tetap di gelorakan di seluruh masyarakat kota Blitar ini, khususnya seluruh pecinta Bang Karno di manapun berada.
“Mereka sebetulnya keinginan mereka pada tanggal 21 itu biasanya kan pas dilakukan selamatan dengan 1000 tumpeng, tapi hari ini karena nuansanya ada covid 19 mereka tidak mungkin menyelenggarakan karena terjadi pengumpulan masyarakat,”ujarnya.
Dengan semangat protokoler kesehatan, kata Walikota, diharapkan selalu menjaga jarak, kemudian membiasakan diri pakai masker.
Tentu, dengan niatnya yang penting semangat dan spirit dalam mengikuti ajaran ajaran Bung Karno melalui momentum haul Bung Karno tetap kita gelorakan,”tegasnya (Lina)