Indonesia Pos Blitar – Peringati Hari Jadi Blitar ke 696 tahun, yang jatuh pada hari Rabu, (5/8) beberapa hari lalu , sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.
Jika biasa diselenggarakan secara meriah dan melibatkan banyak pihak, namun tahun ini sedikit berbeda karena dalam kondisi Pandemi Covid-19.
Meski demikian, perayaan tetap berjalan meriah dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Acara prosesi Pisowanan Agung tetap dilaksanakan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) yang di ikuti oleh seluruh OPD, Muspika dan Muspida secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito juga mengikuti Prosesi Pisowanan Agung. Dia didaulat untuk menerima benda pusaka berupa kita sejarah dari Bupati Blitar.
Setelah prosesi acara selesai, Ketua DPRD, Suwito menyempatkan diri menyapa wartawan, dan menyatakan berpesan bahwa Hari Jadi adalah momen untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang dilakukan setahun ini.
“Selain itu, menjadi tolak ukur dalam melakukan kegiatan dikemudian hari,”katanya.
Suwito juga berharap walaupun perayaan Hari Jadi ditengah Pandemi, Pemerintah Daerah diharapkan meningkatkan perhatian terhadap kesehatan warganya.
“Puji Syukur kepada Allah SWT karena pada hari ini kita masih bisa mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Jadi Blitar ke 696 walaupun ditengah Pandemi saat ini,”katanya dia.
Suwito menambahkan, alangkah baiknya momen hari jadi saat ini moment untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang dilakukan setahun ini. Selain itu, menjadi tolak ukur dalam melakukan kegiatan dikemudian hari.
Tidak hanya itu, meski angka pengangguran terus menurun setiap tahunnya, Pemerintah Daerah harus tetap berupaya untuk menekan angka pengangguran,”pesanya.
Terkait prestasi yang telah diraih Kabupaten Blitar, tambah Suwito, semisal pengelolaan keuangan sudah baik dan mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) harus dipertahankan dan lebih di tingkatkan lagi.
“Angka pengangguran di Kabupaten Blitar setiap tahunnya menurun, Pemda harus terus berupaya menekan angka pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru dan mengembangkan industri kreatif. Lalu, saya ucapkan selamat atas prestasi Blitar yang mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diperoleh empat kali berturut-turut.”imbuhnya.(Lina)