<

Program BPUM Dari Kementerian koperasi Dikeluhkan Pelaku UMKM Kota Kediri

KEDIRI, IndonesiaPos

Program dari kementerian koperasi untuk UMKM berupa BPUM (bantuan produktif usaha mikro) di dinas Koperasi kota Kediri banyak dikeluhkan oleh pelaku usaha UMKM, lantaran sebagai pemohon BPUM hanya melalui media sosial.

Selain itu, sosialisasi dari Dinas Koperasi kota Kediri yang hanya melalui aplikasi facebook dan website dinas koperasi. Sementara bagi para pedagang pasar yang kurang memahami Internet akhirnya menjadi ketinggalan.

Salah satu Pedagang ayam pasar Bandar Nanik mengaku tidak paham terkait aplikasi media sosial.

“Saya kurang paham masalah media sosial, jadi saya ketinggalan, biasanya yang saya tahu lewat RT, jika ada program bantuan dari pemerintah, lewat media sosial,”ujar nanik.

Kabid P3KUM Produksi pemasaran dan pembiayaan Usaha mikro Ratna Widiatusti menjelaskan, dinas Koperasi telah mensosialisasikan lewat website dinas Koperasi kota dan lewat facebook, karena menurutnya lebih cepat. Saat ini program BPUM sudah tahap 2 dan di buka hari ini, Senin (24/08/2020).

Kata dia, untuk tahap 1 yang mendaftar sudah 1000 lebih, sedangkan yang sudah di verifikasi 1000, selanjutnya di usulkan kepada kementerian koperasi.

“Dinas koperasi hanya mengusulkan, sementara yang menentukan dari kementerian sesuai  kriteria yang di tentukan,”jelas Ratna. (yudi) 

BERITA TERKINI