SUMENEP,IndonesiaPos
Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Sumenep Anti Korupsi (Saku) akan melakukan aksi di depan gedung DPRD Sumenep, setelah sebelumnya berunjuk rasa pada hari Kamis ( 03/9/2020) lalu.
Mereka menuntut agar DPRD mendesak dewan pimpinan pusat (Parpol) yang telah mengeluarkan rekomindasi terhadap pasangan bakal calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Fattah-Jasin dibatalkan.
“Kami menolak pencalonan Fattah-Jasin sebagai calon Bupati Sumenep karena Rekomendasinnya tidak jelas,”kata Abdul Basith Korlap Saku. Kamis, (10/9/2020)
Menurutnya pencalonan Fattah-Jasin akan menjadi ancaman bagi masyarakat Sumenep karena dia banyak terindikasi terlibat kasus korupsi mega proyek yang ada di Tulungagung, itu harus diusut, dan gagalkan rekomnya.
“Kami anggap ini bagian dari pelecehan bagi pelaksanaan Demokrasi yang ada, berkenaan dengan hal ini nanti kami akan melakukan audiensi kepada fraksi-fraksi di DPRD Sumenep”tambahnya.
Abdul Basith mengancam akan melakukan unras lagi, jika tuntutannya tidak diperhatikan oleh pimpinan DPRD. “Kita akan turun lagi, kita akan layangkan surat ke Polres Sumenep pada Senin (14/09/2020), kita lakukan aksi Unras sudah dua kali tidak ditemui, jangan main-main dengan aksi kami, ada apa dengan dewan kok 2 kali kami lakukan aksi tidak ditemui,”ungkapnya
Ada 4 tuntutan yang dilayangkan kepada DPRD Sumenep. Pertama, SaKu meminta agar DPRD mendesak KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang menyangkut bakal pasangan calon (Bacalon) Bupati Sumenep.
Kedua, segera mentersangkakan paslon yang diduga kuat terlibat kasus korupsi. Ketiga, mendesak pimpinan Parpol untuk meninjau ulang Paslon yang terindikasi korupsi. Keempat, Sumenep harus bersih dari pemimpin yang punya kasus korupsi.(Dyh ).