<

PC GP Ansor Pamekasan Ajak Generasi Muda NU Kuatkan Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Upaya menguatkan pemahaman aqidah Ahlusunnah Waljama’ah pada kader Ansor dan Banser di Pamekasan, menyelenggarakan rakercab dan rakor dalam rangka melakukan regenerasi kepengurusan Banser dan GP Ansor dari PAC dan ranting.

Wakil ketua DPRD Pamekasan, Syafrudin menyampaikan, Banser dan Ansor sebagai garda terdepan yang memiliki peranan mengawal Nahdlatul Ulama dan ahlussunah Wa Jama’ah, yang memiliki tekad menegakkan Panji panji Islam untuk melawan paham komunisme. Hal tersebut merupakan cara untuk menguatkan kader NU supaya tetap lurus berjihad dalam mempertahankan NKRI yang sebagai landasan Religius.

“Ini yang akan menjadi suatu perjuangan dan peristiwa tragis yang pernah menimpa pada KH. Djufri Marzuki yang wafat atas kekejaman dari PKI,”kata Syafrudin. disela sela ziara dan Napak tilas KH. Djufri Marzuki di Azzyahidul Kabir Blumbungan pada hari Rabu (30/09/2020) siang.

Dia mengajak Banser dan Ansor menteladani tokoh NU itu. KH Djufri Marzuki gugur dalam peristiwa  mempertahankan aqidah dan Aswaja.

Politisi PKB ini mengungkapkan, pada masa hidupnya KH. Djufri Marzuki, sosok pejuang yang memegang teguh mempertahankan aqidah Islam dan NKRI. Saat itu banyak paham yang mencoba merongrong kekuatan Islam.

“Marilah kita semua saling menghormati dan janganlah menjadi provokasi, dan saling membunuh karakter pihak lain. Mari kita bersama-sama menteladani para ulama NU yang tekah gugur dalam mempertahankan NKRI dan Islam di Indonesia,”ngkapnya.

Sebagai kader NU, Ansor dan Banser berperan dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI dari kekejaman PKI. Tapi justeru ada sebagian pihak menuding Ansor dan Banser adalah antek PKI.

“Tudingan itu yang dialamatkan pada kita sebagai kader NU salah besar dan menjadi fitnah besar yang sangat kejam. Untuk mengenang kembali sejarah kelam agar tidak terulang kembali mari kita berziarah ke makam KH. Djufri Marzuki karena beliau ini adalah Kyai kesayangan kita, seorang kyai kebanggaan kita  yang telah dibunuh oleh PKI,”ajak Syafrudin kepada Banser dan GP Ansor.

Syafrudin juga mengingatkan kaum milenial muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan ulama NU. Napak tilas ini adalah untuk mengenang sejarah dakwah KH. Djufri Marzuki masa itu,

Dan kami pimpinan cabang Gerakan Pemuda Ansor mengagendakan ziarah Makbaroh serta menapak tilas sejarah KH. M Djufri Marzuki dalam rangka memperjuangkan dan menguatkan aqidah Alhusunnah Waljamaah, dan menja keutuhan NKRI yang kita cintai,”imbuhnya. ( An/hen ).

BERITA TERKINI