<

Kasus Demam Berdarah di Kecamatan Nglegok Blitar Tahun 2020 Menurun

BLITAR, IndonesiaPos

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar pada tahun 2020 menurun. Meski demikian, UPT Puskesmas Nglegok saat menghadapi musim hujan dan menghindari berkembangbiak nyamuk demam berdarah ,mengajak warga menanam serai dan melakukan 3M.

Eka Rosandi Budi Ariesta, petugas Pemegang program DBD Malaria TGC dan Kecancingan UPT Puskesmas Nglegok mengatakan, setiap hari Jum’at pihaknya rutin bersih-bersih untuk melakukan 3M+dan inovasi untuk juga menaman pohon serai ,karena pohon serai yang lebih efektif mengusir nyamuk.

Seperti daerah-daerah yang lain lanjut Eka Rosandi, kalau ada pasien yang dilaporkan dinas kesehatan karena terjangkit DBD, Kemudian berita itu sampai ke UPT Puskesmas Nglegok, maka dipastikan langsung melacak istilahnya PE (Penyelidikan Epidemiologi) sekitar 20 rumah untuk sempel.

“Kemudian kita tindaklanjuti untuk di ajukan fogging. yang paling utama kalau ada kematian akibat penyakit DBD otomatis di fogging,”ucapnya

Menurutnya, UPT Puskesmas Nglegok terus menggalakkan gerakan juru pemantau jentik (Jumantik). Setiap desa dan kelurahan  mempunyai 5 kader Jumantik,

“Kemudian kita mengadakan pertemuan-pertemuan untuk lintas sektor untuk mensosialisasikan bagaimana pencegahan DBD , kami lakukan satu tahun dua kali. Hal ini terbukti efektif menekan angka penyebaran demam berdarah,”imbuhnya.

Eka Rosandi meminta agar masyarakat tidak lengah, dan  tetap waspadai terhadap DBD. Namun upaya pemberantasan sarang nyamuk  terus dilakukan dan upaya pencegahan. “Salah satunya melakukan foging,”terangnya.(adv/kmf/emi)

BERITA TERKINI