BLITAR, IndonesiaPos
Upaya yang mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui pengendalian faktor risikonya. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan, screening, dan deteksi dini, sebab, PTM sangat sulit disembuhkan secara total.
Petugas UPT Puskesmas Ponggok, Suraliana mengemukakan, factor resiko PTM tidak memberikan gejala bagi penderitanya, apabila kondisi penyakit sudah sampai tahap akhir, beban biaya berobat pun sangat tinggi.
Menurutnya, lebih baik yang terdeteksi PTM itu harus memeriksakan secara teratur, bahkan kemanapun harus bawa kartu PTM untuk di periksa,untuk Kecamatan Ponggok sebanyak 6662 itu yang tidak berobat secara teratur.
“Maka dari itu kita petugas UPT Puskesmas Ponggok selalu sosialisasi baik di posyandu lansia,posyandu PTM bahkan kita selalu adakan penyuluhan untuk hipertensi diabetes ,jadi Puskesmas ponggok bebas DM dan Hopertensi,”kata Suraliana, Minggu, (8/11/2020).
Dia mengaku, persoalan PTM itu bukannya tidak ada masalah. Yang paling penting masyarakat bisa di ajak mengerti dan sadar untuk mengatasi secara mandiri. Yakni, cek darah secara teratur, hindari asap rokok, makan yang seimbang dan sering olahraga
Bahkan pihaknya berencana akan membuka webaset khusus PTM. Karena di dalamnya nanti akan di isi dengan penyuluhan dan edukasi cara mengatasi dan menghindari berbagai penyakit.
“Di samping itu masyarakat tidak perlu lagi sering sering berkumpul, karena sudah bisa buka di handponds masing masing,”pungkasnya (adv/kmf/emi)