<

CV. Artha Media Persada Mentargetkan Pekerjaan RTH di Pamekasan Selesai Akhir Nopember 2020

PAMEKASAN,IndonesiaPos

Sebuah proyek penataan sebagai sarana pendukung bangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Pamekasan yang dibangun dikawasan Jalan Kesehatan yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2020, dengan menelan anggaran sebesar RP 1.487 Milyar.

Direktur CV. Artha Media Persada Fahrisal menjelaskan, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mentargetkan  proyek ini dibangun selesai dalam kurun waktu 60 hari. Proyek ini dikerjakan sejak 27/10/2020 dan selesai 22/12/2020 mendatang. “Target pengerjaan proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada akhir bulan ini,”katanya. Jum’at, (20/11/2020)

Namun, Fahrisal sendiri memiliki target sendiri, yakni proyek penataan sarana pendukung RTH dan akan selesai di akhir bulan Nopember 2020. “Kami katakan seperti itu, karena kami ingin mengerjakannya tidak melebihi target yang ditentukan oleh pihak DLH, karena bangunan ini untuk masyarakat agar secepatnya menempati tempat tersebut,”kata Fahrisal.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pamekasan Amin Jabir mengatakan,  pembangunan proyek ini dkerjakan dengan konsep Pujasera, dimana proyek itu merupakan  bangunan besar yang memiliki luas 6000 meter persegi.

“Semula seperti konsep Pujasera yang akhirnya di ubah dengan konsep RTH ini, dikarenakan anggaran untuk pembangunan itu terkena pemangkasan. Pemangkasan pada anggaran tersebut untuk dana Corona-19,”ucap Jabir.

Menurutnya, pembangunan yang semula Fukot yang akhirnya menjadi pembangunan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) tidak lah kalah dalam konsep Fukot, sebagai sarana Pendukung PKL yang in the garden. Karena memiliki ruang RTH. “Yang semula PKL berjualan untuk menyiapkan bahan baku, kini mereka sudah siap saji, dan mereka  akan dimobilisasi dengan alat peraganya karena ini adanya keterbatasan anggaran pada pembangunan,”terangnya.

Sedangkan untuk jenis dari pekerjaan ini didalam nya ada paving, pohon peneduh yang berjenis tanaman pohon Ketapang Kencana sebanyak 60 tanaman, pagar, pembuatan sumur resapan, kamar mandi, lahan parkir dan Musholla.

Jabir berharap agar dalam penataan kota tidak terjadi kesemrawutan atau jangan menjadi kekumuhan kota yang ditimbulkan karena distribusi PKL yang ada di kawasan Area Arek Lancor bisa di netralisir.

“Kita bisa berikhtiar untuk mempercantik Kota Pamekasan secara perlahan lahan, yang tak kalah pentingnya kegiatan ini daoat dikerjakan dengan baik, benar, tepat waktu dan bermutu,”pesan Amin Jabir . ( an/hen ).

BERITA TERKINI