SUMENEP,IndonesiaPos
Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Demokrat, Zainal Abidin, meminta pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan perhatian lebih kepada Tenaga Kesehatan di wilayah Kepulauan di Madura.
Menurutnya, keterbatasan tenaga kesehatan seperti dokter dan dokter Spesialis, mengakibatkan terhambatnya hak masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang baik.
“Kami sudah ajukan agar di APBD 2021 nanti Pemprov Jatim ini dianggarkan untuk menyekolahkan para dokter di wilayah Kepulauan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitasnya agar bisa menangani kasus kasus penyakit yang lebih berat, misalkan untuk specialis penyakit dalam, kandungan, atau penyakit khusus lainnya,”kata politisi Demokrat ini.
Dijelaskan, pihkanya telah megusulkan agar diberi bea siswa menjadi dokter specialis. Sebab, saat ini sangat sulit untuk mencari dokter yang memiliki status dokter specialis di kepulauan ini. Terutama di empat wilayah Kabupaten di Pulau Garam Madura, sehingga pelayanan kesehatan di Kepulauan Masalembu, Kangean, Raas, dan Sepudi ini tetinggal jauh dibanding daerah lainnya.
“Oleh karena itu, hasil serapan aspirasi, banyak ditemukan fakta bahwa sangat sulit untuk menemukan dokter spesialis di wilayah Kepulauan di Madura. Solusinya adalah harus ada dokter Spesialis putera daerah yang disekolahkan oleh Pemerintah. Kalau dengan biaya sendiri pasti mahal. Tapi kalau dari pihak pemerintah kan ada anggarannya,” ungkap Zainal.
Zainal menambahkan, memang ada rumah sakit diKepulauan Kangean tipe D. Namun tenaga dokternya terbatas. Di Kepulauan Bawean misalnya modelnya sift sift an. Tidak ada yang permanen. Selain itu, perlu merealisasikan untuk membangun rumah sakit permanen untuk mendukung rumah sakit apung yang ada.
“Kalau memiliki dokter specialis maka nanti selain bisa menangani secara cepat penyakit para pasien, juga tidak terlalu menggantungkan pada rumah sakit besar,”pungkasnya. ( Ami/hen ).