JAKARTA, IndonesiaPos
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK) adalah seorang pengusaha nasional yang sangat sukses dengan bisnis yang menggurita.
Usaha JK ada di berbagai bidang maupun sektor, merajai dunia bisnis Tanah Air, dari jualan kendaraan, membangun jembatan, aspal, tower, energi, bisnis percetakan, sampai tukang cukur.
Dan gurita raksasa bisnis yang memiliki banyak kaki tersebut memiliki satu kepala, yaitu Kalla Group.
Di era kepemimpinan JK, setidaknya ada 36 usaha termasuk bisnis percetakan dan bisnis tukang cukur. Namun, usaha-usaha itu tidak semuanya berjalan dengan mulus.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, gurita bisnis Kalla Group meliputi:
Otomotif.
Kalla Group memiliki usaha di bidang industri otomotif dengan berdagang merek Toyota di kawasan Indonesia Timur lewat bendera PT Hadji Kalla (Kalla Toyota).
Bahkan JK mengklaim telah melakukan penjualan merek Toyota lebih dulu dibandingkan Astra.
Dengan modal awal satu orang karyawan, serta melihat kebutuhan mobil yang diyakini akan terus meningkat di Indonesia, JK bersurat dan mendatangi langsung pemegang merek Toyota.
Dan akhirnya, mereka menunjuk Kalla Group sebagai dealer Toyota wilayah Sulawesi.
Infrastruktur.
Bisnis Kalla Group juga meliputi usaha baja, semen dan tekstil.
Pada 1964, saat Indonesia diterpa krisis ekonomi dan inflasi besar-besaran, bisnis tersebut ikut terkena imbasnya dan hampir bangkrut.
JK yang saat itu telah menjadi pebisnis muda, akhirnya harus memutar otak demi mendapatkan ide bisnis apa lagi yang dapat dilakukan serta memiliki prospek berkembang pesat di masa depan.
Akhirnya jadilah hingga sekarang, dimana perusahaan-perusahaan Kalla Group juga fokus pada infrastruktur, seperti usaha pembangunan aspal di PT Bumi Karsa atau PT Bukaka Teknik Utama, yang fokus membangun tower dan jembatan.
Hal itu sesuai filosofi yang ditanamkan di Kalla Group, yakni membangun Indonesia di bagian timur.
Energi.
Kalla Group terus melebarkan sayapnya hingga merambah bisnis energi terbarukan.
Melalui Poso Energy, Kalla Group akhirnya berhasil merampungkan sekaligus mengoperasikan Proyek Poso 2.
Bahkan sebenarnya mereka sudah mulai sejak awal dengan mengerjakan Proyek Poso 1, kemudian Proyek Poso 3, yang targetnya rampung pada 2022 dan menghasilkan lebih kurang 1.000 MegaWatt (MW).
Kemudian di bawah payung PT Bumi Mineral Sulawesi, sang gurita Kalla Group terus merambah ke pembangunan smelter. Lokasi smelter berada di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi.
Sejatinya, Jusuf Kalla merupakan seorang pengusaha. Namun kiprahnya di dunia politik Indonesia ternyata cukup mumpuni dilakoninya hingga saat ini. (rri)